Masuk Area Jenuh Beli, IHSG Diprediksi Zona Hijau

Ekobis, Kabar Ekonomi
IHSG berpotensi terkonsolidasi , IHSG di zona hijau , melakukan transaksi beli

LamanQu.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak di zona hijau hari ini. Potensi penguatan terlihat dalam jangka pendek.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG mulai memasuki area jenuh jual (oversold). Hal ini lantaran pasar terus melakukan aksi jual, sehingga indeks bergerak di zona merah beberapa waktu terakhir.

“Secara teknikal stochastic menyentuh area oversold mengindikasikan ada potensi rebound jangka pendek,” ucap Dennies dalam risetnya, Rabu (19/5).

Setelah menguat, Dennies menyebut IHSG akan kembali melemah dalam jangka panjang. Sebab, secara fundamental pasar masih mengkhawatirkan lonjakan kasus penularan covid-19 di beberapa negara di Asia, termasuk Indonesia.

Untuk hari ini, Dennies memprediksi IHSG masih berada di bawah area 6.000. Tepatnya, indeks diramalkan bergerak dalam rentang support 5.750-5.792 dan resistance 5.865-5.896.

Sementara, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG masih akan bergerak dalam rentang konsolidasi. Namun, indeks berpotensi melaju di teritori positif.

“Peluang teknikal rebound masih terbuka lebar mengingat hingga saat ini investor asing masih mencatatkan capital inflow,” terang William.

Selama investor asing mencatatkan capital inflow, artinya mereka percaya dengan fundamental perekonomian Indonesia. Jika asing banyak melakukan aksi beli, biasanya juga akan mendorong investor lokal untuk melakukan transaksi beli.

“Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. Rentang pergerakan (hari ini) 5.767-5.978,” jelas William.

Sebagai informasi, IHSG mulai bergerak positif pada perdagangan kemarin setelah beberapa hari terakhir berada di zona merah. Indeks menguat tipis 0,01 persen ke level 5.834 pada Selasa (18/5).

Tercatat, 246 saham bergerak menguat, 236 saham melemah, dan 153 saham bergerak stagnan. Namun, asing terlihat jual bersih (net sell) di seluruh pasar sebesar Rp340,04 miliar.