PT. BEI Dekati Unicorn Go-Jek Cs Jadi Untuk Go Public?

Ekobis
BEI , bukalapak , Bursa Efek Indonesia , go-jek , tokopedia , traveloka

lamanqu.id – Upaya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menarik para unicorn untuk go public, namun hingga kini belum ada yang merespons. Para unicorn itu adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak

“Jadi Bursa sudah hubungi mereka. Tentu keputusannya di mereka,” ujar Direktur Penilaian Perusahan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Nyoman mengatakan, untuk perusahaan startup keputusan untuk melakukan go public ada di pemegang sahamnya. Bagi perusahaan startup yang sudah memiliki pendanaan jumbo tentunya sudah ada banyak pemegang saham besar yang juga rata-rata berasal dari luar negeri.

“Kebijakan mereka kan tergantung pemegang sahamnya apakah berniat untuk segera atau konsolidasi dulu,” tambahnya.

BEI sudah menemui Go-Jek sejak 3 Maret 2018, sedangkan Tokopedia dan Bukalapak sudah sejak Februari 2016. Namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas.

Selain itu sudah memberikan ‘karpet merah’ jika mereka mau go publik dengan melakukan perubahan peraturan 1-A tentang pencatatan saham dan efek bersifat ekuitas selain saham. Salah satu yang diubah adalah perubahan penghitungan aset dari yang sebelumnya bersifat tangible atau nyata menjadi bersifat intangible atau tidak nyata.

“Bursa memastikan infrastruktur berupa peraturan sudah berikan ruang bagi mereka agar bisa tercatat di Bursa tanpa terkendala. Jadi mengubah peraturan 1-A itu salah satunya akomodasi unicorn. Jadi pintu sudah kita berikan lebih dari satu masuk lewat mana tergantung mereka,” ujarnya.