Ini Daftar 12 Pelatih Badminton Indonesia di Luar Negeri

Bulutangkis, Olahraga
Kejuaraan Pan Am Junior 2006 , Olimpiade Tokyo 2020 , PB Djarum , pelatih badminton Indonesia

LamanQu.id – Saat ini terdapat 12 pelatih badminton Indonesia yang menangani sembilan negara berbeda di dunia. Berikut daftar 12 pelatih badminton Indonesia di Luar Negeri.

Indonesia bukan saja dikenal sebagai salah satu negara Asia pencetak atlet badminton terbaik, tetapi Indonesia juga mampu mencetak pelatih-pelatih berkualitas dunia.

Kini setidaknya ada 12 pelatih asal Indonesia yang menangani sembilan negara berbeda di dunia. Di Asia ada Hendrawan, Flandy Limpele, Paulus Firman, dan Indra Wijaya yang saat ini menjadi pelatih di Malaysia, Mulyo Handoyo di Singapura, Rexy Mainaky di Thailand, dan Namrih Suroto di India.

Sementara di benua Eropa, ada Imam Teguh yang melatih Finlandia, Davis Efraim di Irlandia, Didi Purwanto di Hungaria, dan Indra Bagus di Belgia. Serta terakhir ada Muamar Qadafi yang melatih Guatemala.

Baru-baru ini nama Muamar Qadafi mencuat setelah berhasil membawa tunggal putra Guatemala Kevin Gordon lolos hingga ke babak perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Sayangnya, Muamar Qadafi bersama Gordon gagal merebut medali perunggu usai kalah dari tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di laga perebutan medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.

Qadafi mengaku telah menangani Guatemala dalam dua periode yaitu 2009-2010 dan 2017 sampai sekarang.

“Periode pertama dari 2009 hingga 2010. Periode kedua 2017 hingga sekarang,” kata Qadafi dikutip dari Badminton Asia.

Pelatih asal Solo itu juga mengungkapkan Guatemala adalah negara ketiga yang ditanganinya setelah Peru dan Meksiko.

“Saat itu, pelatih Peru asal China itu ingin mengundurkan diri. Sang pelatih memberi tahu teman saya bahwa ia membutuhkan seseorang untuk melanjutkan tugasnya,” kenang pria kelahiran 30 Oktober 1981 itu. Akhirnya pada 2005, Qadafi memutuskan keluar dari PB Djarum dan terbang ke Peru.

“Setelah saya membawa Peru ke Kejuaraan Pan Am Junior 2006, itu kompetisi seperti Kejuaraan Junior di Asia, orang-orang perlahan mulai mengenali saya,” kata Qadafi.

Namun, karier melatih Muamar Qadafi di Peru tidak bertahan lama. Ia hanya bertahan sebagai pelatih Peru selama satu tahun. Tetapi, tak lama kemudian, Qadafi mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih di Meksiko.

Nama Qadafi pun semakin dikenal di benua Amerika hingga akhirnya ia mendapat tawaran untuk melatih Guatemala pada 2009-2010 dan 2017 hingga sekarang.

Selain Qadafi, pelatih asal Indonesia Flandy Limpele juga sukses mengantarkan Malaysia meraih perunggu di nomor ganda putra Olimpiade Tokyo 2020 melalui pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang mengalahkan ganda senior Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di perebutan medali perunggu.

Flandy sendiri baru bergabung dengan tim Malaysia baru-baru ini, namun, dalam waktu relatif singkat sentuhannya mampu membuahkan hasil positif.

Flandy adalah mantan pemain bulutangkis ganda putra Indonesia. Dia memenangkan medali perunggu di Olimpiade Athena 2004 ketika berpasangan dengan Eng Hian. Di Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian juga sukses membawa ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas.

Sebelum melatih Malaysia, Flandy Limpele juga tercatat pernah menjadi pelatih India.

Daftar 12 Pelatih Badminton Indonesia di Luar Negeri:

  1. Hendrawan (Malaysia)
  2. Flandy Limpele (Malaysia)
  3. Paulus Firman (Malaysia)
  4. Indra Wijaya (Malaysia)
  5. Mulyo Handoyo (Singapura)
  6. Rexy Mainaky (Thailand)
  7. Namrih Suroto (India)
  8. Imam Teguh (Finlandia)
  9. Davis Efraim (Irlandia)
  10. Didi Purwanto (Hungaria)
  11. Indra Bagus (Belgia)
  12. Muamar Qadafi (Guatemala)