Proyek Jalan di Tiga Dihaji Baru Diserahkan Kontraktor Sudah Rusak

News, Sumsel

Proyek Jalan di Tiga Dihaji Baru Diserahkan Kontraktor Sudah Rusak

Muaradua, LamanQu id—-Proyek pembangunan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Peninggiran-Sukabumi, Kecamatan Tiga Dihaji, Kabupaten OKU Selatan, baru diserahkan oleh Kontraktor sudah rusak diduga dikerjakan asal-asalan.

Pasalnya, akses jalan yang melintasi 8 desa dalam wilayah Kecamatan Tiga Dihaji tersebut, saat ini sudah mengalami kerusakan di beberapa titik. Padahal, pengerjaan proyek baru sebulan diselesaikan.

Mantan kepala desa kota Agung Malikin 48 tahun saat di bincangi media menyampai kan”pembuatan jalan ini memang terkesan asal jadi terlihat cara pengaspalan yang tidak teratur dan pas pencurahan aspal terlihat acak acakan dan ini lah jadi nya jalan di kecamatan kami tiga dihaji baru sebulan sudah hancur,dari sekarang terhitung tiga bulan sudah di tampal sulam saat di tanya oleh warga ini masa perawatan,ya..kami mau bilang apa sepatu nya kami hanya menggeleng kepala jalan di bangun dengan anggaran negara hitungan bulan sudah mengerjakan pemeliharaan” kata Malikin.

Proyek yang diketahui dikerjakan oleh PT NK tersebut melibatkan salah satu sub kontraktor untuk pengadaan aspal. Diduga aspal yang digunakan untuk proyek ini juga menyalahi ketentuan apa lagi suplit yang di guna kan bercampur batu bulat hingga kekuatan jalan di kecamatan tiga dihaji ini tidak bertahan lama, apa lagi sering di lewati Fuso yang mengangkut meterial yang melebihi kapasitas muatan maupun mengangkut alat berat proyek bendungan raksasa di kecamatan tiga di haji.

Saat di konfirmasi ke ketua DPRD OKU Selatan Heri Marta Dinata melalui ketua komisi dua Ardian Gama SH yang membidangi pembangunan” mengingat pembangunan itu baru selesai dan lagi pula masih sibuk untuk menyambut HUT ke-77 tahun.jadi belum sempat meninjau kelapangan dan sesudah memperingati hari ke merdekaan di pastikan komisi dua akan turun ke lapangan sesuai dengan rekan rekan media sampai kan hari ini 12 Agustus 2022.

Di tempat terpisah saat di konfirmasi salah satu penggiat anti korupsi Misyadin menyampai kan” benar proyek ini baru selesai dalam hitungan bulan melihat dari kasat mata bayak dugaan yang harus kita laporkan ke APH seperti suplit yang di gunakan tidak memenuhi standar pengadaan aspal yang menyalahi ke tentukan,nati kita lebih detil lagi dan kita persiapkan untuk merujuk ke APH” ujar Misyadin. (tisna)