KEMENDIKBUDRISTEK Melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Sosialisasikan KILA Ke-5 di Palembang

News, Sumsel
Lagu Anak Indonesia

Palembang, LamanQu.idDirektorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (KEMENDIKBUDRISTEK) melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media kembali mempersembahkan Kita Cinta Lagu Anak Indonesia (KILA) yang ke-5.

KILA merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia. KILA di tahun 2024 menghadirkan sosialisasi di berbagai kota, dan kota Palembang menjadi penghujung kegiatan sosialisasi KILA di tahun 2024.

Palembang menjadi pilihan melakukan sosialisasi, karena banyaknya potensi bibit-bibit
penyanyi anak. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar mengikuti lomba
menyanyi dan cipta lagu anak KILA. Bahkan salah satu pemenang lomba menyanyi KILA
(Abner Jackson Pakpahan) berdomisili di kota Palembang.

Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Palembang dan Dinas Kebudayaan Kota
Palembang, KILA melakukan sosialisasi dalam bentuk pengenalan program dan berbagi
informasi mengenai lagu anak sebagai jembatan komunikasi materi belajar di hadapan sekitar 200 tenaga pendidik yang berlokasi di Aula Dinas Pendidikan Kota Palembang pada tanggal 20 Mei 2024, serta kunjungan ke beberapa sekolah PAUD dan SD mulai tanggal 20 sampai 22 Mei 2024.

Beberapa sekolah yang telah dikunjungi antara lain : TK Negeri 2, TK ‘Aisyiyah 4 Palembang,
TK Nusa Indah 4, TK Pusri, Sekolah Dasar Negeri 40, Sekolah Dasar Negeri 106, Sekolah
Dasar Negeri 109, Sekolah Dasar Negeri 129, Sekolah Dasar Xaverius 1, Sekolah Dasar Al –
Azhar 45, Sekolah Dasar IMC, Sekolah Dasar Harapan Mulia, Sekolah Dasar Indo Global
Mandiri, Sekolah Dasar Az- Zahrah, dan Sekolah Dasar Al Furqon.

Edi Irawan, Ketua Tim Kerja Apresiasi dan Literasi Musik Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemendikbudristek menjelaskan upaya kemendikbudristek ini, adalah untuk menyiapkan lagu-lagu anak Indonesia, baik itu penyanyinya, lagunya dan penciptanya.

“Dan KILA adalah wujud nyata kepedulian dan komitmen Kemendikbudristek dalam membentuk ekosistem lagu anak Indonesia,” urai Edi, saat Pementasan lagu anak yang diberi tajuk Sahabat Anak Indonesia di Gedung Dermaga Convention Center-Palembang, Jumat (24/5/2024).

KILA di tahun 2024 menghadirkan sosialisasi di berbagai kota, dan kota Palembang menjadi penghujung kegiatan sosialisasi KILA di tahun 2024. Setelah sebelumnya di Surabaya, Surakarta, Denpasar dan Jakarta.

“Palembang menjadi pilihan melakukan sosialisasi, karena banyaknya potensi bibit-bibit penyanyi anak. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar mengikuti lomba,” beber Edi.

Edi menjelaskan KILA diadakan karena ada keprihatinan pada 2 dekade terakhir ini kita melihat tidak ada lagu anak-anak.

Tetapi anak-anak Indonesia luar biasa talentnya menyanyikan lagu-lagu yang sulit mereka bisa. Tetapi lagu itu tidak sesuai dengan tumbuh kembang anak.

Beranjak dari hal itu, Kemendikbudristek membuat program penciptaan, perekaman, pementasan lagu anak.

“Kita dulu punya tokoh-tokoh pencipta dan penyanyi lagu anak, seperti cica, tasya, tapi sekarang tidak ada lagi, ada yang nyanyi tapi lagunya orang dewasa,” ungkapnya.

“Keprihatinan itu lah, yang harus kita tutup, dengan menyiapkan lagu-lagu untuk anak sesuai dengan tumbuh kembangnya,” sambungnya.

Sedangkan untuk antusias kegiatan, Edi mengungkapkan jumlah peserta 160 lebih untuk lomba menyanyi. Sedangkan untuk lomba menciptakan lagu masih di angka 60 lebih.

Karena ini bergerak terus, pihak Kemendikbudristek tak hanya menerima lagu dalam bentuk fisik, tapi juga lewat online dan itu ada di kila.id.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, melalui Kabid Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Andalusia sangat mengapresiasi kegiatan KILA terebut, dan harapan kegiatan itu tak berhenti disini saja.

“Semoga kota Palembang menjadi kota prioritas Kemendikbudristek untuk menghasilkan bibit-bibit baru yakni anak-anak yang berprestasi di bidang musik,” ungkap Andalusia.

“Dan tentunya hal ini bisa memotivasi guru-gurunya untuk bisa menciptakan lagu-lagu anak khususnya di Kota Palembang,” pungkasnya.