Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim Targetkan Bangun 17 Ribu Unit Rumah Bagi MBR Ditahun 2023

News, Property, Sumsel
DPD REI Sumatera Selatan , Real Estate Indonesia , Rumah Sederhana Sehat

Palembang, LamanQu.idDewan Pengurus Daerah Real Estate Indonesia DPD (REI) Sumsel menggelar acara halal bihalal sekaligus silahturahmi keluarga besar DPD REI Sumsel yang dilaksanakan di Hotel Novotel Palembang, Kamis (11/5/2023).

Ketua DPD REI Sumsel Zewwy Salim mengatakan, keluarga besar DPD REI Sumatera Selatan hari ini mengadakan acara halal bihalal yang mana acara ini merupakan kegiatan program rutinitas DPD REI setiap tahunnya.

“Tujuannya untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota ke anggota dan antara anggota dan pengurus dengan steakholder baik dengan pemerintah maupun dengan pihak perbankan,”ujarnya.

Zewwy mengungkapkan, terkait dengan program REI kedepan pihaknya memiliki tugas yang memang lebih berat di tahun 2022. “Karena di tahun 2022 kita sudah mempunyai prestasi yang gemilang terutama di tingkat nasional mendapatkan peringkat pertama penyaluran KPR subsidi terbesar di Sumatera dan peringkat lima di seluruh Indonesia,” ucapnya.

“Memang lebih berat mempertahankan daripada meraih, mempertahankan ini memang suatu proses yang tidak mudah harus banyak dukungan baik dari eksternal maupun internal. Dari eksternal kita tidak bisa bekerja tanpa ada peran serta steakholder yang ada, jadi semata mata prestasi yang di capai adalah prestasi yang melibatkan semua pihak,” ungkapnya.

Menurut Zewwy, langkah kedepannya agar kita bisa bertahan adalah kita selalu memberikan edukasi kepada anggota agar tidak bosan dan jenuh dalam membangun perumahan terutama di perumahan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang memiliki keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat bantuan pemerintah,” urainya.

Dijelaskan Zewwy, memang banyak sekali hambatan dan kendala di lapangan, salah satunya harga pokok tanah yang semakin hari semakin tinggi yang kedua harga juga belum kunjung naik.

” Memang dalam waktu dekat informasi nya harga akan naik akan tetapi ini masih dalam tingkat harmonisasi tingkat kementerian. Kami berharap bahwa memang anggota kami banyak bermain di bidang RSH (Rumah Sederhana Sehat) dan sangat mengharapkan sekali harga ini segera bisa naik,” jelasnya

“Kami tidak rugi, setidaknya kami mengurangi keuntungan apa yang kami lakukan sekarang ini. Dalam hal ini pemerintah agar lebih bijak menyikapi semakin hari semakin tinggi harga material, dan kita meminta kepada pemerintah pusat agar mempercepat kenaikan harga ini jangan di tunda tunda lagi,” harapnya.

” Target di tahun 2023 ini 17 ribu Se-Sumsel untuk pembangunan rumah bagi MBR. Dan target yang paling tinggi pertama Palembang kedua Banyuasin ketiga Lubuklinggau, ke empat Lahat, kelima Muara Enim dan ke-enam Prabumulih dengan jumlah anggota DPD Rei Sumsel saat ini kurang lebih 400 anggota,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Febriansyah Ketua REI dari Lubuklinggau menyatakan, kegiatan silahturahmi ini untuk mempererat hubungan antara REI Sumsel dengan perbankan. Kedepannya semoga perbankan dengan REI bisa lebih sinergi sehingga penjualan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat bisa tercapai lebih baik.

” Untuk penjualan di Lubuk Linggau kita optimistis dan kita bisa targetkan 1.500 unit di tahun 2023 ini. Mudah mudahan bener benar terealisasi,” ucapnya.

“Febri menuturkan, dengan dukungan dari kawan kawan perbankan kemudian dari pemerintah insya Allah nanti target 1500 unit bisa tercapai,” tambahnya.

Kepada DPD REI, dia meminta agar lebih memberikan support kepada kawan kawan di daerah baik di DPD Sumsel dan di daerah tentunya.Sehingga kebutuhan teman teman di daerah bisa direalisasikan bersama.

Sementara itu, kepala cabang BTN cabang Palembang Untung Surapati mengungkapkan, ini momentum yang sangat baik pasca bulan Ramadhan pasca hari raya Idhul Fitri. Hari baik bulan baik masih dalam bulan Syawal kita masih bisa berkumpul bersama teman teman yang tergabung dalam asosiasi REI Sumsel dan mudah mudahan momentum ini membangkitkan sinergi BTN khususnya dengan teman teman pengemban karena developer itu adalah agen of development.

Menurut Untung, developer developer itu membangun tempat tempat yang tadinya mungkin tertinggal jadi bagus. Sehingga jadi tumbuh ekonomi dan pendapatan daerah pun jadi tumbuh.

“Di setiap ada perumahan yang di bangun pengemban REI itu pasti tenaga kerja yang banyak jadi ekonomi itu benar benar terbantu,” ujarnya.

Dijelaskan Untung, memang akselerasi kerjasama dengan REI ini yang harus di suport terus dan BTN memang berkomitmen sejak dulu. “Karena kita sebagai Bank pemerintah yang mendapat amanah Pemerintah untuk membantu masyarakat agar mempunyai rumah,” jelasnya.

” Ketua DPD REI tadi juga mengatakan kedepan nanti teman teman developer itu ada sertifikasi. Dimana sertifikasi itu tujuannya agar developer itu memiliki kualitas kemampuan manajemen pengelolaan projek itu yang lebih bagus lagi. Sehingga nanti khususnya kami dari BTN tidak lagi khawatir, karena mereka semua sudah mendapatkan sertifikasi dan kualitas kualitas mereka jadi lebih bagus lagi,” bebernya.

“Untuk teman teman REI saya berharap tetap berjuang berusaha di kondisi yang sekarang sulit dimana harga tanah dan bahan material tinggi mereka tetap menjadi agen of development masyarakat Indonesia,” pungkasnya.