DPRD Kota Palembang Dapil IV Tampung Aspirasi Masyarakat Kalidoni Yang Rata-Rata Mengeluh Masalah Banjir

News, Sumsel
aspirasi terkait infrastruktur , Kolam Retensi , penerangan lampu jalan

Palembang, LamanQu.idReses Anggota DPRD Kota Palembang Masa Persidangan III Tahun 2022 Dapil IV (Empat) Kecamatan Kalidoni, Sako, Sematang Borang pada 4-7 Desember dilaksankan di Kantor Camat Kalidoni, Rabu (7/12/2022).

Hadir dalam Reses Ketua Dapil IV H Pomi Wijaya ST S.Sos MM (Partai Demokrat),Wakil Ketua Duta Wijaya Sakti SH (Partai PDI Perjuangan), Sekretaris Dapil IV Peby Anggi SH MKn (Partai Golkar), Patra Wibowo SE (Partai Gerindra), Ruspanda Karibullah ST (Partai PAN), Subagio Rahmat Sentosa (Fraksi PKS) dan Donny Prabowo (Partai Nasdem).

Camat Kalidoni M. Rama Cahya Putra, S. STP, MM mengatakan, pada reses kalo ini masyarakat banyak menyampaikan aspirasinya terkait infrastruktur dan pendidikan agar ada pembangunan SMP untuk di Sungai Lais. Selain itu, ada juga ada juga tadi yang menanyakan tentang PDAM.

“Pada prinsipnya kalau di kecamatan Kalidoni ini memang yang terkendala hampir rata-rata menanyakan tentang banjir. Jadi solusi yang kami tawarkan tadi sudah kami sampaikan mungkin salah satu selain daripada kolam retensi itu mungkin pompanisasi. Untuk pompanisasi tidak harus besar tapi yang lumayan bisa menyedot air yang lumayan seperti disimpang DPRD provinsi atau di Jalan Veteran itu bisa mengurangi paling tidak mengurangi atau menghantarkan air seyogianya berjalan secara alami ini bisa didorong dengan pompa jadi bisa lebih cepat,” ujarnya.

Lebih lanjut Rama menjelaskan, untuk titik kawasan banjir hampir rata-rata 4 Kelurahan yakni Kelurahan Bukit sangkal ada beberapa titik yang cekungan salah satunya di Kumbang, Kedamaian 2 mulai dari Sapta marga itu alirannya di situ.

“Di Kecamatan Kalidoni hampir sekitar 40 persen terjadi masalah genangan air. Tapi yang paling banyak di Sungai Selayur ini itu mengalami genangan air yang cukup lumayan. Karena kultur tanahnya di bawah permukaan laut. Sehingga memang kawasan untuk di Kalidoni ini memang rentan untuk tergenang air,” katanya.

“Jadi solusi tadi yang kami sampaikan pompanisasi dan salah satunya pemecahan aliran air yaitu membelah jalan mayor Zen jadi aliran air yang sudah ada di sepanjang Abdul Rozak dan Mayor Zen itu dibelah dibuang ke arah ke PT Pusri. Seluruh aliran di Kalidoni ini ada pembuangan di dua tempat satu di pembuangan yaitu Sungai Juaro satu lagi di sungai buah Sungai Buah,” tambahnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Ketua Dapil IV H Pomi Wijaya ST S.Sos MM mengatakan, di Kecamatan Kalidoni sudah mereka dengar masalahnya adalah masalah jalan, drainase dan ada banyak masalah air.

“Tapi untuk lebih jelas tadi direktur PDAM Pak Andi kami minta hadir untuk menjelaskan kepada masyarakat dan minta kepastian supaya masyarakat ini tidak bertanya-tanya kapan kira-kira bisa menikmati air dari PDAM,” ucapnya.

Pomi menjelaskan, selama ini wilayah lain sungai Selincah ini termasuk dalam zona merah. Karena debitnya sangat rendah.

“Direktur PDAM Pak Andi sudah menjelaskan program mereka ke depan sudah ada dibangun intake yang kecil untuk menyalurkan ataupun mendistribusikan air yang kekurangan. Tapi bukan untuk pasang baru karena kalau untuk pasang baru beliau sendiri sebelum di dalam pertemuan reses ini tadi di ruang pak camat sudah menjelaskan bahwa pasang baru PDAM belum sanggup. Daripada mereka dipasang nanti tidak dapat memenuhi air lebih baik ditahan dulu. Untuk di 2024 itu mudah-mudahan Insya Allah sudah sampai pengaliran sempurna dan bisa melanjutkan nomor antri untuk pasang baru,” bebernya.

Lebih lanjut Pomi menerangkan, itu jalan sudah masuk dalam progres anggaran di 2022 yang sebentar lagi habis. Untuk pelaporannya kalau tidak salah tutup buku di tanggal 15 Desember 2022 dan sebagian itu sudah direalisasikan.

“Ada sebagian masih jadi PR dan lampu jalan ini keperluannya untuk sekota Palembang ini banyak bukan wilayah sini saja dijelaskan tadi ada 18 Kecamatan dan 117 Kelurahan dan sekitar 5.000 RT kurang lebih yang memerlukan juga mereka perlu penerangan lampu jalan. Dampak dari lampu jalan ini banyak diantaranya keselamatan karena rawan kecelakaan, kedua begal. Jadi kami juga meminta dengan pihak terkait supaya mereka mensiasatilah bagaimana permintaan dari masyarakat kota Palembang ini bisa mereka kerjakan semaksimal mungkin,” tuturnya.

“Kalau untuk masalah banjir, teman-teman ini nanti ke Pusri untuk menanyakan hasil reses 3 bulan yang lalu minta sodetan sungai supaya bisa meneruskan ke sungai Musi. Jadi ini juga hasil reses kami di Dapil 4 ini akan kami tuangkan dalam suatu laporan yang akan dibacakan di Paripurna dan disampaikan ke Pemerintah Kota dan harus segera dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Palembang amanat dari masyarakat khususnya di Dapil 4,” tandasnya.