K3S SMK Swasta Kota Palembang Berharap Dana PSG Tahun 2021 Yang Tertunda 5 Bulan Segera Dibayarkan

News, Pendidikan, Sumsel
Dana PSG , pencairan dana , Program Sekolah Gratis

Palembang, LamanQu.idKelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMK Swasta Kota Palembang berharap Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel merealisasikan pencairan dana Program Sekolah Gratis (PSG) tahun 2021 yang tertunda selama 5 bulan.

Ketua K3S SMK Swasta Kota Palembang Drs H Darlius MPd mengatakan, untuk tahun ini dana PSG bulan April dan Mei akan cair. “Alhamdulilah PSG April dan Mei akan cair. Biasanya langsung 3 bulan tapi ini baru dua bulan. Ini mungkin karena ada masalah keuangan Pemerintah, jadi kita harus sabar. Namanya kita dibantu oleh pemerintah, jadi harus bersabar,” katanya saat diwawancarai di Rumah Makan Wakman, Rabu (7/9/2022).

Lebih lanjut, Darlius menuturkan, untuk tahun 2021 memang ada kendala 5 bulan belum dibayarkan. “Kita menunggu karena sudah ada poin-poin yang dijanjikan oleh Diknas Sumsel ke kita akan dibayarkan. Yang menjanjikan pencairan dana PSG 5 bulan yang tertunda tahun 2021, itu langsung dari Kepala Diknas Sumsel,” katanya.

“Kita tidak tahu akan dibayarkan penuh 5 bulan atau dibangsur. Tapi janji dari Kepala Diknas Sumsel langsung dari Pak Reza Pahlevi poin poin-poinnya sudah lengkap. Dan pembayarannya sudah disepakati Komisi V DPRD Sumsel. Dan janji Kepada Diknas Sumsel akan dibayar pada anggaran APBDP,” katanya.

Darlius mengungkapkan, dengan belum dibayar PSG selama 5 bulan pada 2021 lalu pasti berpengaruh dengan operasional sekolah.

“Kita terus bersabar, Insya Allah kawan-kawan bisa melaksanakan operasional sekolah dengan menarik uang di komite. Dan Yayasan harus menghandle itu, karena tidak semua bantuan pemerintah itu dapat diandalkan. Semua itu kan hanya pendamping dana dari PSG itu, bukan dana utama. Selain itu, ada dana BOS yang bisa dibayarkan untuk honor guru,” bebernya.

Lebih lanjut Darlius mengungkapkan, tertundanya pembayaran dana PSG pada tahun 2021 mungkin dikarenakan dana dari pemerintah untuk dialihkan ke covid-19.

“Bantuan PSG untuk siswa SMK untuk bidang teknologi Rp 120.000 per orang per bulan. Sedangkan non teknologi Rp 80.000 perorang perbulan,” ucapnya.

“Kami akan tetap sabar menunggu. Kapan akan dibayar, kalau sampai nanti tidak dibayarkan kita akan menagih janji. Kita akan pakai administrasi kita kirimkan surat dan audiensi,” tandasnya.