PPDB SMKN 6 Palembang Buka Jurusan Baru Desain Komunikasi Visual

News, Pendidikan
metode pembelajaran dari guru , penelitian tindakan kelas , PPDB SMK Negeri 6

Palembang, LamanQu.idPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 dibuka 9-21 Mei 2022 melalui website smkn6 Palembang. Untuk tahun ini daya tampung PPDB 15 kelas dan setiap kelas berjumlah 36 siswa atau totalnya 540 siswa.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMKN 6 Palembang, Drs Zulfikri MPd saat diwawancarai diruang kerjanya, Selasa (10/5/2022).

Zulfikri menerangkan, pendaftaran dibuka 9-21 Mei, Tes Potensi Akademik (TPA) 25 Mei,pada 27-28 Mei seleksi minat dan bakat, 31 Mei pengumuman serta 2-8 Juni daftar ulang.

“Untuk jurusan di SMKN 6 adalah Tata Boga, Tata Busana, Perhotelan, Kecantikan, dan ditambah jurusan Desain Komunikasi Visual untuk mensuport jurusan tersebut karena sekarang era digital. Sekarang zaman pemasaran melalui digital. Sehingga guru dan siswa harus mengenal digital marketing. Kita siapkan tenaga pengajarnya dari Palcomtech agar guru dan siswa tau pemasaran secara digital,” bebernya.

Sehingga, sambung Zulfikri, hasil produk dari siswa terutama siswa kelas 11 dan kelas 12 dapat dipasarkan secara online. Jadi siswa belajar menjadi entreprenuer. Sehingga dana BOS yang digunakan untuk praktek menghasilkan produk jika dijual bisa untuk mengatasi kekurangan di sekolah. “Sebagai contoh, produk siswa tata busana, itu siswa membuat pakaian siswa yang bisa dijual saat PPDB,” katanya.

Sebagai Kepsek, lanjut Zulfikri, kepsek harus ada entreprenuer, wirausaha, manajerial dan supervisi. “Guru senior mensupervisi guru junior. Untuk guru senior yang mensupervisi adalah pengawas Diknas. Jadi kalau sudah bagus mengimbaskan kepada guru junior. Sehingga output SMK bisa bagus,” ucapnya.

“Lulusan SMK itu itu harusnya banyak yang selesai sekolah, langsung bekerja dan berwirausaha. Karena sedikit lulusan SMK itu yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Kalau lulusan SMK dididik untuk jadi entreprenuer, dan bekerja maka tidak ada survei yang menyatakan penyumbang pengangguran terbesar dari SMK. Kalau proses pembelajaran di SMK baik. Tapi kalau pembejalaran kurang baik, Kepsek tidak menjadi agen perubahan maka siswa lulusan SMK biasa biasa saja,” tambah Zulfikri.

Lebih lanjut Zulfikri menjelaskan, guru harus bisa melakukan yang terbaik untuk siswanya. Guru mendidik siswa dari tidak bisa kemudian menjadi bisa. “Nanti saya berharap siswa yang magang tidak siswa kelas 11 tapi siswa kelas 12. Karena siswa kelas 12 mentalnya sudah kuat, jika saat magang mereka bagus maka setelah tamat sekolah bisa langsung ditarik bekerja di tempat mereka magang,” bebernya.

Menurutnya, guru juga sejak awal harus bisa mengevaluasi cara pembelajarannya melalui penelitian tindakan kelas. Kalau melakukan penelitian tindakan kelas maka tahu cara mengevalusi kekurangannya. Jadi untuk remidialnya bukan sesudah ujian tapi saat proses belajar itu PTK-nya.

“Karena kalau PTK nya gagal artinya gurunya tidak berhasil. Jangan anak yang jadi korban karena ketidakmengertian metode pembelajaran dari guru. Rata rata pola berpikir guru penelitian tindakan kelas untuk syarat naik pangkat. Padahal tujuannya untuk memperbaiki proses pembelajaran,” pungkas Zulfikri.