Perwakilan Masyarakat Minta Gubernur Sumsel Perjuangkan Alokasi Anggaran Perbaikan Jalur Lintas Tengah dan Jalinsum di Kementrian PUPR

News, Sumsel
aksi demonstrasi , jalur lintas tengah

Palembang, LamanQu.id M. Lekat Gonzales salah satu perwakilan
Warga Muba mengeluhkan jalur lintas tengah dan jalinsum yang rusak parah.

Mereka meminta Gubernur Sumsel untuk terus mendorong Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR agar segera memperbaiki jalan tersebut.

Salah seorang warga M. Lekat Gonzales mengatakan, masalahnya jalan negara yang berada diantara Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin dan Musi Rawas kurang lebih 2 tahun mengalami kerusakan yang cukup fatal.

Jalan negara tersebut berada di lintas Sumatera antara Kota Palembang menuju Kota lubuk Linggau.

“Kerusakan jalan tersebut menurut M. Lekat Gonzales terparah lebih kurang 100 KM. Sedangkan yang diperjuangkan oleh kami saat aksi demonstrasi 17 Februari 2022 kemarin atau sekitar 2 bulan yang lalu itu sudah ditanggapi oleh Bapak Presiden RI Ir. Joko Widodo melalui Kementrian PUPR dengan anggaran lebih kurang Rp 265 miliar.

Akan tetapi yang akan dibangun cor beton dengan aspal sekitar 65 KM, sedangkan jalan tersebut panjangnya ratusan kilometer yang hancur,” ujarnya, Sabtu Malam (30/4/2022).

“Sekarang penutupan lobang jalan tersebut dilakukan oleh PT Wahana Prima Jaya yang dari Pekanbaru untuk menghindari dari kecelakaan,” tambahnya.

Lekat menuturkan, rakyat muba mengharapkan Pak Gubernur Sumsel dapat turun ke Kabupaten Muba.

Kami berharap agar,
“Bapak Gubernur Sumsel dapat turun langsung ke Kabupaten Muba
Melihat kondisi jalan tersebut.

Mengingat infrastruktur merupakan urat nadi perekonomian masyarakat guna kepentingan rakyat Sumatera Selatan melainkan rakyat dari Sumatera dan pulau Jawa karena ada mencapai 20.000 -30 ribu kendaraan yang lewat disana.

Bahkan dari ujung pulau Jawa, ini dengan adanya penutupan lobang untuk mencegah atau menghindari kecelakaan tunggal atau tabrakan,” ucapnya.

Dia mengungkapkan, untuk kriminalitas bisa dikatakan zero atau tidak terjadi perampokan, penodongan, begal.

Melainkan Yang dikahwatirkan oleh masyarakat muba adalah jarak lebih kurang 100 km akan tetapi dengan kerusakan parah tersebut, kemarin menempuh waktu 5-6 jam,” paparnya.

“Harapan kami Gubernur Sumsel dapat cepat tanggap untuk mengatasi permasalahan tersebut karena nama Gubernur Sumsel yang dipertaruhkan dimuba.

Bapak Gubernur Sumsel tolong perjuangkan aspirasi masyarakat.

Karena Pemprov Sumsel adalah wakil dari Pemerintah Pusat di Daerah.

Sekarang dibangun perbaikan tapi ini adalah perjuangan rakyat bukan perjuangan Gubernur, Bupati, atau DPRD. Rakyat membayar pajak juga, rakyat muba minta haknya juga,” katanya.

Dia mengungkaokan, Infrastruktur ini bukan hanya dipakai rakyat Muba tapi dilintasi oleh pemudik dari Jawa menuju Sumatera.

“Jalan negara lintas di muba, terjelek terburuk di Indonesia. Pak Gubernur tolong turun ke lokasi. urainya.

“Kita minta kepada Presiden RI melalui Kementerian PUPR di Jakarta serta , Kementrian Perhubungan dalam pengawasan kendaraan,” tandasnya.