Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Sinergiskan Program dengan UPT


izin perhutanan sosial , Masyarakat Peduli Api , Sinergisitas Pembangunan Kehutanan , sinkronisasi program

Palembang, LamanQu.id Rapat kerja pengembangan kehutanan Provinsi Sumsel tahun 2022 dengan tema Sinergisitas Pembangunan Kehutanan di Provinsi Sumsel digelar di ruang rapat Dinas Kehutanan, Kamis (20/1/2022). Rapat dipimpin Kepala Dinas Kehutanan Sumsel, Pandji Tjahjanto.

Pandji Tjahjanto mengatakan, rapat ini dalam rangka mensinergiskan program di Dinas Kehutanan dan UPT. Sinkronisasi program ini bertujuan agar hasilnya lebih optimal.

“Fokus kita ditahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya yakni mengantisipasi karhutla, perhutanan sosial dab rehabilitasi hutan,” ujarnya.

Ketika ditanya kondisi hutan di Sumsel saat ini, Pandji menuturkan, di Sumsel terdapat 3,47 juta hektar hutan. Untuk kondisinya ada yang masih bagus, biasa dan kritis. “Untuk kondisi kritis itu berjumlah 700 ribu hektar,” katanya.

Ketika ditanya untuk mengantisipasi karhutla, Pandji mengungkapkan, ada satgas Provinsi dan Danrem. Selain itu, pihaknya akan mengoptimalkan pemegang izin perhutanan sosial untuk masuk dalam Masyarakat Peduli Api (MPI).

“Nanti mereka akan dibina, dan dilatih. Untuk area izin perusahaan itu ada tanggung jawab dari perusahaan. Nah, untuk yang memegang izin perhutanan sosial, nanti kita SK kan. Jadi nanti ada ketua dan anggotanya,” bebernya.

Untuk hutan lindung, Pandji mengatakan, untuk Gakum diupayakan dihindari. “Gakum bisa ditegakkan, tapi itu dampaknya bagi masyarakat kurabg bagus. Untuk hutan lindung ada direhabilitasi, apalagi jika sudah menimbulkan banjir. Itu bisa direhabilitasi dengan menggunakan anggaran baik APBN atau APBD,” pungkasnya.