Gubernur Pimpin Pertemuan Advokasi Rencana Pemanfaatan Pelabuhan Tanjung Carat

News, Sumsel
pembangunan Pelabuhan New Palembang , pertumbuhan ekonomi Sumsel , Proyek Strategis Nasional

Palembang, LamanQu.idPematangan persiapan pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat terus dilakukan Pemerintah provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Bahkan untuk menunjang kelancaran proses pembangunan Tanjung Carat tersebut Pemprov menggelar Pertemuan Advokasi bersama stakeholder dan semua pengguna jasa pelabuhan yang terlibat dalam pembangunan Pelabuhan New Palembang.

Dalam Pertemuan  yang dihadiri  Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Dr. Ekowati Retnaningsih, SKM., M. Kes, Bupati Banyuasin Askolani Jasi dan para OPD dilingkungan Pemprov Sumsel tersebut, Gubernur Herman Deru    meminta semua setakholder dan OPD yang terlibat terus melakukan segala persiapan.

“Yang terpenting dalam hal ini saya meminta para pelaku tangan-tangan dingin dari kalian semua membantu, untuk akselerasi progres dari pembangunan Pelabuhan New Palembang,” kata Herman Deru saat menyampaikan arahan  pada  Pertemuan Advokasi Rencana Pemanfaatan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat, di Auditorium Bina Praja, Rabu (7/7/2021).

Herman Deru mengatakan dilakukannya pertemuan ini bersifat informatif kepada pihak yang terlibat dalam Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat.

“Gunanya ini digelar agar kita bisa melihat kesiapannya dari yang terlibat mematangkan kesiapannya,” kata Herman Deru.

Menurut  Herman Deru, pelabuhan New Palembang nantinya akan menjadi pelabuhan Operasional, yang sudah tentu akan memberikan efek positif bagi aktivitas    eksport import bagi Sumsel secara lebih maksimal.

“Mudah-mudahan dengan adanya pelabuhan ini mengintegrasikan semua kebutuhan komoditas kita. Artinya Pelabuhan Tanjung Carat  Dipastikan   Berdampak Luar Biasa Bagi Pertumbuhan Ekonomi Sumsel,” tambahnya.

Herman Deru yakin  proses pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat akan berjalan sesuai dengan rencana karena  semua persyaratan sudah terpenuhi.   Proyek pembangunannya sendiri  akan di masukkan   sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).

Hal senada juga sampaikan Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Sumsel Dr. Ekowati Retnaningsih yang menyebut rencananya   groundbreaking Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat akan dilakukan bulan November 2021   langsung dihadiri oleh Presiden RI Jokowi Dodo dan diharapkan akan bisa operasional pada September 2023.

“Penentuan titik lokasinya juga sudah ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dan Gubernur Sumsel,” tegasnya.

Ekowati  menyebut, Pemprov Sumsel telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan pengamanan  pelabuhan bersama Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan kelas II Palembang, serta rekomendasi teknis alih fungsi lahan yang telah dikeluarkan.

“Dalam hal ini pemerintah pusat maupun Pemprov Sumsel telah melakukan proses penyiapan admistrasinya,” ucapnya sembari menyebut luasan lahan yang telah disiapkan untuk pembangunan Pelabuhan New Palembang  lebih kurang seluas 1330 hektare.

Ditempat yang sama Bupati Banyuasin, Askolani Jasi  yang hadir dalam pertemuan tersebut merespon dengan baik dan bangga pada Gubernur Sumsel H. Herman Deru atas kerja kerasnya yang berkeinginan Pelabuhan New Palembang ini menjadi pelabuhan Internasional.

“Yang terpenting kita bersama merealisasikan proyek ini, saya mewakili masyarakat Banyuasin bangga sekali kepada Gubernur yang selalu semangat dalam pembangunan di Sumsel,” tegas Askolani.

Askolani menegaskan,  pihaknya telah membuat Perda mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk memudahkan berjalannya proyek pembangunan Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat tersebut.

“Melalui surat yang telah dilayangkan Gubernur kami sudah menindak lanjuti, dan membuatkan   Perda yang dalam hal ini juga sudah  disahkan mengenai RT/RW-nya,” tuturnya.

Semenatara itu dalam sesi tannya jawab Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel, Hari Widodo, berkeyakinan   Pelabuhan New Palembang di Tanjung Carat  akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Selatan.

“Setelah adanya pelabuhan Tanjung Carat nantinya dapat diestimasikan dampaknya bagi pertumbuhan Ekonomi di Sumsel, dan bagi eksport terhadap Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Sumsel 27 persen dan kontribusi investasi terhadap PDRD 35 persen,” ujarnya.