Dana Desa (DD) Desa Tanjung Raya Dialokasikan Untuk Jembatan Nyaris Putus Ditendang Selabung

News, Sumsel
Buay Sandang Aji , jembatan gantung , Oku Selatan , Tanjung Raya Oku Selatan , Vital
Tampak Alat Berat YAng digunakan Untuk Membangun Jembatan Gantung Desa Tanjung Raya, Kecamatan Buay Sansang Aji Oku Selatan

Muaradua, LamanQu id—Pemerintah Desa Desa Tanjung Raya Kecamatan, Kecamatan Buay Sandang Aji Kabupaten Oku Selatan mengambil langkah darurat demi menyelamatkan jembatan gantung di desa nya itu dari derasnya arus sungai selabung yang dalam pekan pekan terakhir ini makin meninggi dan meluap.

Seperti di ketahui Jembatan Gantung yang ada di Desa Tanjung Raya tersebut merupakan sarana Vital bagi 1000 warga yang adi desa tesebut untuk beraktivitas serta belum lagi letak dan fungsi nya sangat strategis penghubung 2 wilayah desa tersebut yang dibatasi oleh aliran sungai terpanjang di daerah itu yakni Sungai Selabung.

Informasi dihimpun, Semenjak awal jembatan itu dibangun pada sekitar tahun 2013, jembatan tersebut diakui mengalami renovasi alakadarnya. Namun begitu, karena Faktor alam kontur tanah serta dinamika air yang kerab pasang dan surut, Pemerintah setempat harus bekerja lebih keras lagi sehingga infrastruktur terbilang sangat penting tersebut jangan sampai menemui kendala kendala yang tidak diinginkan.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjung Raya, Jailani mengatakan kepada LamanQu id Oku Selatan menyetujui apa yang diusulkan warga berserta kepala Desa dan juga seluruh peserta rapat terkait kondisi darurat yang sedang dihadapi masyarakat desa untuk melakukan perbaikan jembatan tersebut.

“Mengingat jembatan gantung ini salah satu akses petani sawah dan petani kebun ke seberang maka kawan kawan dan warga setuju untuk melakukan perbaikan jembatan ini dengan menggunakan alokasi dana dea tahun 2021, “ kata ketua BPD usai rapat di desa nya, Sabtu, (03/07/2021).

(Foto Istimewah: Tisna Buana) Tampak Alat Berat YAng digunakan Untuk Membangun Jembatan Gantung Desa Tanjung Raya, Kecamatan Buay Sansang Aji Oku Selatan

Jailani menambahkan, “Musyawarah dadakan ini dilakukan karena untuk menyalamatan Jembatan gantung kita,   maka kita tidak ingin kehilangan aset desa yang sangat dibutuhkan masyarakat desa Tanjung Raya mengingat jembatan gantung ini satu satu akses menuju persawahan Paluh panjang, “ imbuhnya.

Meski begitu, Ia mengaku anggaran digunakan untuk jembatan gantung ini tidak masuk di pembahasan MUSDES salah sebab pada saat itu dibahas jembatan ini masih layak untuk di lewati baik pejalan kaki mau pun kendaraan roda dua,  namun saat ini karena sungai selabung meluap sehingga banjir bandang, sehingga kodisi saat ini memperhatinkan kita cepat mengambil tindakan” tandasnya.

Di tempat yang sama Kepala Desa Tanjung Raya, Ahner mendukung langkah yang diambil para anggota BPD Desa nya itu. Bahkan ia menyanjung akan langkah respon cepat guna meyelamatkan aset Desa.

“Selaku kepala desa saya pikir para anggota BPD cukup cepat tanggap dan apa yang disampaikan BPD menyangkut kemaslahatan warga desa Tanjung raya sehingga pekerjaan penyelamatan jembatan tersebut harus dapat segera terlaksana sesuai apa yang diharapkan masyarakat,”kata kades.

Ahner pun mengaku sangat konsisten dengan tufoksi nya dan apalagi hal tersebut untuk Warga dan kebutuhan akan sarana trasportasi.

“Saya tetap konsisten dengan tufoksi saya selaku kepala desa dan pikir juga itu langka cepat, “tutupnya (Tisna)