Harnojoyo Menghadiri Pembukaan On Job Training BSPS Teknologi Ferosemen

News, Sumsel
BSPS Teknologi Ferosemen , Pembukaan On Job Training , teknologi ferosemen

Palembang, LamanQu.idUsai melaksanakan Solat Jenazah untuk Alm. K.H.Ahmad Nawawi Dencik Al Hafidz, (Imam Besar Masjid Agung Palembang) secara berjamaah, di Masjid Agung Palembang, Senin Pagi, 28 Juni 2021.

Walikota Palembang, H. Harnojoyo langsung betolak ke Jalan. Sultan Mansyur Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat Satu dalam rangka Pembukaan On Job Training (OJT) BSPS Teknologi Ferosemen yang gaunkan oleh Balai Pelaksana Penyedian Perumahan Sumatera V. Dalam rangka program yang digaunkan di tahun 2021, Kota Palembang dibuahi bantuan teknologi ferosemen sebanyak 350 unit rumah untuk peningkatan kualitas rumah yang tidak layak huni.

Pada acara ini, Hornojoyo menyampaikan terima kasih terhadap Balai Pelakasana Penyedian Perumahan Sumatera V. “Kami berharap mudah-mudahan dengan bantuan teknologi forosemen bisa membantu percepatan pemulihan rumah tak layak huni di Palembang” kata Harno seusai melakukan pembukaan.

sementara Kepala Balai Pelakasana Penyedian Perumahan Sumatera V, Ir. Darwis. MM menuturkan, BSPS merupakan bantuan rumah swadaya yang berasal dari dana APBN dengan tujuan meningkatkan penghunian masyarakat akan rumah yang layak huni. Oleh karena itu, output yang di hasilkan diharapkan dapat sesuai dengan target kualitas yang di standarkan pada petunjuk teknis pelaksanaan BSPS

“Target capaian kualitas rumah penerima bantuan ini merupakan konsentrasi kami sebagai pelaksana, sehingga perlu adanya perencanaan-perencanaan yang akurat dalam melaksanakan pembangunan/rehabilitasi rumah penerima bantuan,” terangnya.

Masih kata Darwis, teknologi ferosemen adalah perkuatan struktur bangunan pada rumah tembokan yang dilakukan pada komponen dinding yang dilapisi balutan kawat anyam dan plesteran pada bagian luar dan dalamnya (sandwich).

“Teknologi ini merupakan teknologi terbaru dan telah teruji dengan keunggulan memiliki harga yang relatif terjangkau, material mudah ditemukan, pengerjaan mudah, lebih kuat, dan tidak memerlukan tulangan,” ujarnya.