Tiga Masalah Timnas Indonesia Usai Dibantai Vietnam

Bola, Olahraga
gelandang bertahan yang ideal , Ketajaman Lini Depan , Konsentrasi pemain Timnas Indonesia

LamanQu.id – Timnas Indonesia harus mengakui keperkasaan Vietnam dengan skor 0-4 pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Al-Maktoum, Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (8/6) dini hari WIB.

Timnas Indonesia tak bisa berbuat banyak melawan Vietnam. Empat gol Vietnam yang disarangkan Nguyen Tien Linh, Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, dan Vu Van Thanh membuat tim Garuda mengakhiri laga dengan kepala tertunduk.

Kekalahan ini juga membuat Timnas Indonesia gagal melanjutkan tren positif usai menahan imbang Thailand di laga sebelumnya. Berikut tiga masalah Timnas Indonesia usai dibungkam Vietnam:

  1. Ketajaman Lini Depan

Laga melawan Vietnam menjadi bukti selanjutnya ketidakmampuan pemain lini depan Timnas Indonesia untuk mencetak gol. Di laga ini, Kushedya Hari Yudo, Saddam Gaffar, dan M. Rafli diberikan kesempatan bermain tetapi belum mampu menempatkan namanya di papan skor.

Kushedya selalu jadi starter melawan Thailand tetapi pemain Arema FC itu tak kunjung mencetak gol. Namun, hal ini juga tidak lepas dari minimnya pasokan bola matang untuk dirinya saat takluk dari Vietnam.

Peluang terbaik malah didapat Saddam di pengujung pertandingan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat bola tendangan Saddam memanfaatkan kemelut di kotak penalti lawan hanya melayang di atas mistar.

  1. Konsentrasi Menurun

Konsentrasi pemain Timnas Indonesia terlihat jelas bermasalah di laga ini. Hal itu terlihat dari penurunan drastis konsentrasi pemain di babak pertama dan kedua.

Evan Dimas dkk tampil penuh konsentrasi di babak pertama. Hal itu yang menyebabkan para pemain Vietnam kesulitan untuk mencetak gol meski begitu mendominasi permainan.

Namun, konsentrasi itu tidak mampu dipertahankan di babak kedua. Setelah Vietnam unggul 1-0, para pemain Timnas Indonesia terlalu mudah kehilangan bola dan koordinasi permainan tidak lagi berjalan baik sehingga memudahkan Vietnam untuk mencetak tiga gol tambahan.

  1. Gelandang Bertahan Belum Ideal

Pelatih Shin Tae Yong terlihat jelas belum menemukan seorang gelandang bertahan yang ideal dari dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2022. Kadek Agung dan Rachmat Irianto yang mengemban tugas tersebut tampak belum meyakinkan.

Meski mencetak gol ke gawang Thailand, peran Kadek Agung sebagai pemutus serangan lawan tidak terlalu baik. Begitu pula dengan Rachmat Irianto yang justru kerap kehilangan bola dan melakukan operan yang tidak akurat saat melawan Vietnam.

Kesalahan ini beberapa kali membuat Timnas Indonesia berada dalam tekanan Vietnam di babak pertama. Beruntung, rekan-rekan setimnya yang lain mampu dengan cepat menutup pergerakan pemain Vietnam sehingga tim lawan tidak bisa memanfaatkan momentum dengan sempurna.