Tidak Mampu Menyewa Mobil Ambulance, Jenazah Almarhum Dibawa Menggunakan Mobil Patroli

News, Sumsel
bekas kolam galian batu bata , menyewa ambulance. , mobil patroli Polsek Talang Kelapa

Palembang, LamanQu.id – Merantau ke Palembang dan hanya bekerja di peternakan ayam potong, orangtua Bayu Bambang Anugrah (11)  yang tewas tenggelam di bekas kolam galian batu bata mengungkapkan tidak mampu untuk menyewa ambulance.

Hal tersebut, diungkapkan Armi ibu korban kepada anggota Polsek Talang Kelapa Banyuasin saat berada di kamar mayat RS Polri M Hasan Palembang, Rabu (17/2/2021).

Armi mengungkapkan kepada polisi, dirinya yang baru tinggal di rumah yang disediakan pemilik peternakan ayam tidak memiliki uang. Terlebih, untuk menyewa mobil ambulance guna membawa pulang sang anak ke rumah duka.

“Kami tidak ada uang pak. Bagaimana mau sewa ambulance,” ujarnya kepada polisi.

Saat itu mobil jenazah dan ambulans di RS Polri Palembang sedang keluar. Polisi mulanya menyarankan kepada orangtua Bayu, untuk menyewa mobil jenazah di luar rumah sakit.

Anggota Polsek Talang Kelapa Banyuasin yang mendengar hal tersebut langsung merespon pernyataan Armi.

Anggota langsung mengungkapkan tidak perlu khawatir untuk membawa jenazah Bayu pulang ke rumah,Mereka selaku pelayan masyarakat, bersedia membawa jenazah Bayu menggunakan mobil patroli milik Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

mobil patroli
Proses Evakuasi Jenazah Almarhum | @LQ Koleksi

“Jangan ibu dipikirkan itu. Ada mobil disini, kita antarkan sampai rumah,” ungkap seorang anggota.

Mendengar hal tersebut, Armi merasa tenang dan langsung memegang tangan anggota untuk mengucapkan terima kasih. Selesai dilakukan visum, jenazah Bayu langsung dibawa masuk ke dalam mobil patroli Polsek Talang Kelapa Banyuasin.

Jenazah Bayu, dipangku sang ibu, bapak dan pamannya yang sudah berada di dalam mobil. Anggota yang akan menutup pintu, mengatakan untuk melihat kaki dan kepala korban agar tidak terhimpit pintu.

Karena tidak ada tempat lagi untuk duduk, dua anggota polisi Polsek Talang Kelapa Banyuasin harus duduk di bak mobil L200. Karena, di kursi belakang sudah ada tiga orang keluarga korban yang memangku jenazah Bayu.

Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Harus Munanda Hasyim melalui Kanit Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin Ipda Nugroho Panji ketika dikonfirmasi menuturkan, korban Bayu yang tewas tenggelam memang diketahui tidak bisa berenang.

kolam galian, bekas galian batu bata
TKP Korban | @LK Koleksi

“Dari keterangan saksi-saksi, korban mengajak untuk berenang ke kolam bekas galian batu bata. Kolam itu, dalamnya kisaran 7 Sampai 8 meter,” ucapnya.

Ketika disinggung, permintaan orangtua korban yang tidak mampu membayar mobil ambulance dan meminta anggota mengantar sampai ke rumah duka, menurut Panji itu bentuk rasa kemanusian dan pelayanan Polsek Talang Kelapa Banyuasin kepada keluarga korban yang berasal dari keluarga kurang mampu.

“Saya sudah bertemu dengan orangtua korban. Mereka sempat mengungkapkan, tidak ada uang untuk sewa mobil dan juga beli perlengkapan jenazah. Jadi, tadi sudah saya minta anggota untuk antar jenazah sampai ke rumah. Selain itu, mengatur semua proses pemakaman korban,” tukasnya.