Kegiatan ‘NgeHits’ di Era Generasi Milenial

Discovery
anak generasi milenial , gaya hidup , Millenials Wannabe , status seseorang di tengah masyarakat
Ilustrasi Urutan Berbagai Jenis Generasi Dari Masa Ke Masa | @NET

LamanQu.id – Generasi milenial atau mereka yang lahir antara tahun 1990an dan 1999 bukan hanya sekedar penanda tapi juga merupakan gaya hidup. Ini dia kegiatan yang ‘NgeHits’ di era generasi milenial.

Sering dengar percakapan orang menyebutkan “anak generasi milenial” ? Yupps itu adalah sebutan untuk para pemuda yang lahir tahun 1980-an hingga 2000. Namun kata ‘milenial’ ini juga merujuk pada gaya hidup mereka yang bisa dibilang serba ingin hits dan kekinian karena adanya dukungan sosial media.

Adapun kajian yang dilakukan disesuaikan dengan latar belakang dan kultur negara Indonesia. Hasilnya didapatkan 13 tren nilai dan perilaku generasi millennial, yang akan Hitsss jabarkan di bawah ini.

  1. Millenials Wannabe

Millennial telah dikenal sebagai sebuah budaya, hingga pengaruhnya menjamur ke berbagai kalangan usia. Singkatnya, millennial menjadi sebuah penentu status seseorang di tengah masyarakat. Umumnya menjadi terlihat lebih maju dan terupdate.

  1. Sharing is cool

Dibandingkan membeli sebuah rilisan CD fisik, mereka lebih suka membeli satu atau dua lagu yang memang mereka sukai di iTunes. Layanan berbasis cloud seperti Netflix dan Spotify pun kian menjamur dengan berbasis online.

  1. How we consume’ is a new lifestyle

Millennial memiliki hasrat untuk selalu menjadi yang terdepan ketika sudah berkaitan dengan teknologi. Gadget yang kita gunakan menentukan citra kita di mata orang lain. Gak heran saat ini anak sekolah menengah pun sudah mempunyai Apple gadget.

  1. Digital entrepreneur.

Millennial menjalankan usaha mereka melalui situs online, atau bahkan media sosial seperti Instagram dan Twitter. Toko-toko konvensional pun kini banyak yang menyediakan pembelian online agar bisa memudahkan customer.

  1. Holiday experiencer

Liburan menjadi kebutuhan utama generasi millennial. Hal ini didukung dengan banyaknya online platform, seperti Traveloka atau AirBnB yang memudahkan pengaturan perjalanan.

  1. Multi-tribes netizen

Setiap orang dapat bergabung dalam banyak grup media sosial dan memunculkan ‘wajah’ yang berbeda. Tentunya, perilakumu saat berada di grup komunitas akan berbeda dengan kebiasaanmu di tengah grup teman-teman kantor. Begitulah.. jadi memiliki lebih dari satu kepribadian.

  1. Brand story matters

Dalam memilih suatu produk atau jasa, millennial cenderung menyukai adanya brand story yang kuat. Konsep makan yang praktis ala food street atau shopping mall dengan tema Jepang seperti AEON, misalnya, menjadi happening karena menjual nilai ‘cerita’ tersebut.

  1. Personal branding

Tiap orang merasa perlu untuk menampilkan diri pada ‘audiens’ mereka dengan mengunggah foto atau video pribadi ke media sosial.

  1. Online buyers

Tidak hanya produk seperti gadget, kini bahkan millennial pun memilih untuk membeli makanan lewat situs atau aplikasi sehingga belanja bisa dilakukan kapan dan dimana saja.

  1. Attention seeker

Di media sosial, millennial berusaha mengunggah post semenarik mungkin untuk mendapatkan banyak like atau komentar.

  1. Social media pressure

Kesempurnaan diri di media sosial menjadi nilai penting, itu sebabnya millennial cenderung mengalami stres apabila mendapat cercaan dan komentar negatif. Untuk itu siapkan diri kamu sebelum bergabung di media sosial.

  1. Circular economy

Millennial cepat tanggap akan rilisan produk terbaru, namun juga mudah bosan. Oleh karena itu, mereka akan dengan mudah melakukan jual-beli barang yang mereka miliki lewat situs

  1. Click Activist

Adanya platform petisi seperti Change.org memudahkan millennial untuk beropini dan menyatakan pandangan mereka akan berbagai fenomena sosial di tengah masyarakat