Keliling Palembang Naik Transportasi Umum

Discovery, Serba Serbi
Angkot Palembang , LRT Palembang , Transportasi Umum Kota Palembang
Transportasi Umum Kota Palembang | @LQ Koleksi

LamanQu.idSaat bicara soal wisata di Sumatera Selatan, Palembang jadi daftar tujuan utama yang diminati banyak orang. Kota tertua di Indonesia ini menyimpan banyak eksotisme wisata yang wajib buat dikunjungi. Mulai dari berbagai jenis wisata seperti alam hingga budaya, hingga menjelajahi kuliner khas yang ada di sana.

Saat liburan di Palembang, kamu pasti sibuk buat mencatat daftar tempat wisata yang wajib dikunjungi ya, sobat tiket? Selain mencatat destinasi wisata, jangan lupa memikirkan akomodasi juga dong. Akomodasi bukan hanya soal penginapan, tapi juga soal transportasi yang bakal digunakan.

4 Transportasi Umum yang Ada di Palembang

Selain memikirkan tujuan wisata, satu hal yang harus kamu rencanakan dengan baik saat liburan adalah akomodasi. Termasuk di dalamnya transportasi yang akan digunakan saat di Palembang. Tersedia beberapa jenis transportasi umum yang dapat kamu gunakan saat ada di kota ini. Nah, buat yang butuh gambaran sebelum liburan, yuk simak pembahasannya!

 

  1. Transportasi Super Cepat dan Praktis Pake LRT Palembang

Transportasi umum lainnya yang bisa kamu gunakan adalah Lintas Res Terpadu Palembang alias LRT Sumatera Selatan. Sistem angkutan cepat ini menghubungkan Bandara Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Kompleks Olahraga Jakabaring.

lrt palembang, naik lrt palembang, tarif lrt palembang
LRT Palembang Saat Akan Tiba Di Stasiun Ampera | @NET

Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana transportasi penunjang warga Palembang. Termasuk juga untuk menunjang mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018. Kalau tertarik buat menaiki LRT sebagai moda transportasi, kamu cukup membayar tarif Rp5.000 dari stasiun mana saja. Sedangkan jika bertujuan ke Bandara SMB II, kamu harus membayar tarif Rp10.000 per orang.

LRT ini memiliki 12 stasiun dengan stasiun awal yaitu Stasiun Opi dan berakhir di Stasiun Bandara. Adapun daftar stasiun yang ada berikut ini, Stasiun Opi, Stasiun Stadion Jakabaring, Stasiun Gubernur Bestari – Polresta, Stasiun Terpadu Jembatan Ampera, Stasiun Pasar Cinde, Stasiun Dishub Kominfo Prov. Sumsel, Stasiun Palembang Icon, Stasiun Smk 2, Stasiun Polda, Stasiun Rsud, Stasiun Asrama Haji, dan Stasiun Bandara.

 

  1. Mengelilingi Palembang Pakai Trans Musi

Ada beberapa pilihan transportasi umum yang bisa kamu gunakan saat berada di kota Palembang, lho. Pilihan pertama adalah Trans Musi, yang jadi angkutan umum dengan rute yang tersedia cukup banyak. Trans Musi sendiri merupakan sistem transportasi berjenis Bus Rapid Transit (BRT), dikelola oleh PT. Sarana Pembangunan Palembang Jaya.

Transportasi ini awal beroperasi pada Januari 2010 dengan unit awal sebanyak 15 armada. Saat itu Trans Musi hanya memiliki dua koridor, hingga akhirnya tahun 2012 Trans Musi memiliki 12 Unit dan kini sudah mencapai 150 unit. Jadi nggak perlu khawatir nggak kebagian ya, sobat tiket, karena unitnya ada banyak kok.

Kelebihan dari Trans Musi, bisa menghubungkan kamu langsung dengan transportasi lainnya seperti bandara, stasiun kereta api, terminal bus, dan terminal bus air. Jika ingin menaiki Trans Musi, kamu cukup membayar tiket sebesar Rp5.000, tarif ini sudah berlaku sejak 21 April 2014.

Trans musi memiliki 8 rute dengan 129 pemberhentian yang ada. Kamu bisa mengecek jadwal masing-masing rute lewat internet atau aplikasi rute transportasi ya, sobat tiket. Jam operasional Trans Musi sendiri mulai dari pukul 06.00 pagi hingga pukul 09.00 malam, lebih fleksibel dibandingkan dengan LRT nih.

 

  1. Menikmati Suasana Kota dengan Naik Angkot di Palembang

Transportasi umum lainnya yang bisa sobat tiket coba adalah Angkot alias angkutan kota. Angkutan jenis ini memang sudah umum ada di setiap kota, termasuk Palembang. Jika kamu sedang santai dan ingin menikmati suasana perkotaan, angkot ini akan jadi pilihan yang cocok.

angkot kota palembang, tarif angkot palembang
Angkot Palembang Tengah Antri Menanti Para Penumpang | @NET

Terdapat lebih dari 27 rute angkot yang tersedia dengan masing-masing jalur berbeda. Jika kamu ingin menaiki angkot, lebih baik cari tahu lebih dahulu daerah dan jalan apa saja yang akan dilalui angkot tersebut. Selain itu, kamu juga harus sudah tahu dengan tujuan dan akan turun di mana.

Satu yang harus kamu kenali soal angkot di Palembang adalah warnanya ya, sobat tiket. Setiap warna unit angkot memiliki tujuan dan rutenya masing-masing. Nah, sebagai wisatawan, angkot yang harus kamu tahu adalah angkot dengan tujuan akhir pasar 16 Ilir, bawah Ampera. Dari sana, kamu bisa mengeksplor beragam tempat wisata yang ada.

Adapun warna-warna angkot tersebut adalah angkot berwarna merah putih, kuning, biru, cokelat, hijau, merah, krem, dan putih kuning. Angkot-angkot ini beroperasi dari pukul 05.00 pagi hingga pukul 21.00 malam. Untuk ongkosnya, tarif jarak dekat dihargai sekitar Rp4.000, bergantung juga pada jarak tujuan kamu. Angkot ini biasanya menunggu penumpang di Ampera sambil menghidupkan musik keras-keras.

Satu tips saat naik angkot, kamu harus ekstra hati-hati. Apalagi ketika sedang melancong dan berwisata. Pesan dari sang supir angkot, jangan menggunakan perhiasan yang terlalu mencolok, jaga barang berharga sebaik mungkin, dan bayar dengan uang pas!

 

  1. Naik Perahu Ketek Mengelilingi Sungai Musi

Selain transportasi darat, saat berwisata ke Palembang kamu bakal mendapatkan pengalaman seru naik transportasi lain, lho. Terkenal dengan Sungai Musinya, tentu kamu bisa mencoba menaiki perahu untuk sekedar berkeliling sungai atau mendatangi beberapa obyek wisata.

Ketek Berjajar Di Pinggiran Sungai Musi | @NET

Wisatawan lokal dan asing bisa mencoba menyusuri sungai sepanjang 750 km ini dengan perahu motor (ketek), speed boat, dan bus air. Ketek ini bisa ditemui berjajar di pinggiran sungai, dekat Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera.

Nah, jika kamu memilih buat menyusuri Sungai Musi, kamu akan disuguhkan pemandangan menyenangkan yang sulit dilupakan. Dari perahu, kamu bisa melihat langsung deretan rumah kayu yang dibangun sepanjang sungai ini. Selain itu, ada pula rumah rakit dan lalu lalang perahu speed boat hingga tongkang di sungai ini.