Telusuri Pasar Basah, Fitri Bersama BPOM Cari Pedagang Nakal

News, Sumsel
membeli bahan makanan , mengandung zat berbahaya , Pasar Tradisional Plaju , pengawet bahan pangan
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Memeriksa Salah Satu Pedangan | @LQ Koleksi

Palembang, LamanQu.idWakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda, Senin (18/1/2021) pagi, menyempatkan diri menelusuri pasar tradisional Plaju sebelum menghadiri rapat sidang paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang.

Mengenakan pakaian sipil lengkap (PSL) serasi dengan jilbab putihnya, Fitri terlihat menelusiri pasar basah tersebut, guna memastikan bahan pedagang yang dijual ke konsumen higienis tidak mengunakan bahan kimia berbahaya.

Bersama Kepala Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) Palembang Kepala BPOM Kota Palembang, Yosef Dwi Irwan,  Fitri mengambil satu persatu sampel makanann pokok yang kerap biasa dicampur bahan pengawet, seperti tahu dan mie basah.

Sampel Makanann Pokok , kwalitas bahan makanan
Wakil Walikota Palembang Tengah Mengambil Satu Persatu Sampel Makanann Pokok | @LQ Koleksi

“Saya ingin pembeli memilih dan membeli bahan makanan yang aman untuk di konsumsi,” tegasnya.
Bahkan, Fitri terlihat tidak cangung mengambil satu persatu sampel dan mengedukasi pedagang untuk berlaku jujur, untuk bersama mendukung program pemerintah agar tidak menjual produk makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Ada beberapa tanda bahan pangan yang mengandung zat berbahaya, jadi sebagai pembeli harus jeli ya,” imbaunya.

Pantauan dilapangan, terlihat ada  22 sampling bahan pangan yang diambil,  dan satu produk makanan ditemukan  yakni tahu yang mengandung formalin.
“Akan kita telusuri baik penjual dan produsennya. Bila sudah pernah dibina, maka akan kita kenakan sanksi tegas berupa denda dan bisa pidana,” tegasnya.

Melalui program ini, akunya, pihaknya berharap agar tidak ada lagi penjual dan produsen nakal yang masih menggunakan zat berbahaya untuk pengawet bahan pangan.

“Kita akan rutin melakukan pengecekkan di lapangan untuk mencegah produk yang mengandung zat berbahaya beredar di pasar-pasar,” harapnya.