Anggaran Vaksin Sudah Tersedia Dengan Estimasi Yang Sangat Fantastik

Ekobis, Kabar Ekonomi
opsi realokasi anggaran , Tiga Dosis Vaksin Sinovac , tujuh merek vaksin

LamanQu.idTerkait Proses Vaksinasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin anggaran untuk kebutuhan vaksin itu sendiri sudah tersedia dengan estimasi kebutuhan anggaran hingga Rp73 triliun.

“Kami mengikuti terus agar kebutuhan belanja terpenuhi,” ujar Sri Mulyani dalam jumpa pers virtual realisasi APBN 2020 di Jakarta, dinukil Antara. Rabu(06/01/2021).

Menkeu menjamin setiap proses vaksinasi yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan mulai dari pemesanan, kontrak hingga pembayaran.

Dari estimasi kebutuhan dana itu, lanjut dia, sebesar Rp47 triliun di antaranya berasal dari sisa anggaran kesehatan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020 yang dialihkan pada 2021 untuk menambah anggaran vaksinasi.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan menetapkan tujuh merek vaksin yang beredar di Indonesia yakni vaksin yang diproduksi Bio Farma, Sinovac, Sinopharm, Novavax, Astra Zeneca, Moderna, dan Pfizer and BioNTech.

Saat ini, sudah ada tiga dosis vaksin Sinovac yang tiba di Tanah Air dan rencananya dalam waktu dekat sebanyak 15 juta dosis vaksin produksi Sinovac akan tiba dalam bentuk bahan baku.

Menkeu menambahkan pemerintah memiliki opsi realokasi anggaran apabila terjadi kekurangan anggaran untuk vaksinasi yang diperbolehkan dalam UU APBN 2021.

Namun opsi itu akan dilakukan secara hati-hati agar tidak mengganggu kegiatan di kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.

Saat ini, pemerintah sedang mendistribusikan vaksin Sinovac ke sejumlah daerah di Tanah Air sembari menunggu izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Rencananya, vaksinasi akan mulai dilakukan pada 13 Januari 2021 yang pertama kali akan disuntikkan kepada Presiden Joko Widodo. Setelah itu di lanjut ke Pejabat Wilayah seperti Gubenur dan Bupati.