Politisi PKB Sumsel Cermati 2 Dampak Terparah Pandemi Covid 19 Di Sumatera selatan

News, Sumsel
2 Dampak Terparah Pandemi , keluh kesah masyarakat , masalah kegiatan belajar online , Masalah Pandemi

Palembang, LamanQu.idFakta ini ditemukan oleh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera selatan saat melakukan Reses beberapa waktu lalu. Ini diungkapkannya saat dihubungi media Whatsapp, Rabu (04/11/2020).

“Saat melakukan kami reses beberapa waktu lalu, terutama di Dapil VII yang meliputi Kabupaten Lahat, Kota Pagar Alam dan Kabupaten Empat Lawang, banyak menerima keluh kesah masyarakat tentang dampak negatif covid 19 selain dampak kesehatan ada 2 Dampak lagi yang cukup mengkhawatirkan terutama di bidang ekonomi dan pendidikan,” kata Oktafiansyah

Pria yang akrab disapa Engga ini pun menjelaskan bahwa di beberapa wilayah dampak terparah adalah sektor pendidikan.

Selain Kesehatan dan Ekonomi ternyata dibeberapa wilayah dampak terdahsyatnya adalah sektor pendidikan, dikarenakan masa pandemi proses belajar mengajar dilaksanakan dengan sistim online, memang kita tidak bisa memaksakan proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dilaksanakan secara langsung karena dikhawatirkan penyebaran Covid 19, namun ternyata dengan KBM secara online menimbulkan masalah baru bagi murid dan orang tuanya” ungkap

Bahkan dalam kesempatan ini juga Politisi PKB menjelaskan kenapa proses belajar mengajar menjadi masalah baru.

“Timbulnya permasalahan baru di sektor pendidikan yang dilaksanakan secara online antara lain, Biaya pembelian paket kuota yang cukup memberatkan orang tua murid, terus di tambah jaringan yang terkadang provider tidak mampu menjangkau wilayah tertentu dan ini juga sangat menyulitkan proses belajar bagi siswa, terus yang paling miris adalah ketika siswa yang kurang mampu tidak memiliki piranti belajar online seperti Handphone ataupun komputer, tentu saja ini sangat menjadi beban baru bagi masyarakat yang mengakibatkan kualitas pendidikan menurun drastis”, Tegasnya

Engga juga tidak menampik, akan sudah banyaknya bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah untuk penanggulangan dampak Pandemi covid 19 ini.namun jika pada kenyataan yang masih dihadapi dunia seperti itu, baginya masih kurang formulasinya yang jitu sehingga terjadi kesenjangan baik di tingkat kota ataupun wilayah pedesaan.

“Sebagai perpanjangan tangan rakyat setelah mendapat keluh kesah rakyat tentang menurunnya sektor ekonomi dan pendidikan, kami akan segera memperbaiki formulasi untuk menyelesaikan permasalahan ini, dan untuk masyarakat tetap bersabar serta tetap bersatu dalam menghadapi pandemi covid 19 ini”, tutup Oktafiansyah (Irfan)