Pertemuan Special Caucus Dalam Rangka Penandatanganan Perjanjian RCEP

Ekobis
indonesia full power , investasi global , Masyarakat Ekonomi ASEAN , penandatanganan perjanjian RCEP , perdagangan global
Menteri Perdagangan RI, Agus Suparmanto dan Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga menghadiri Pertemuan Special ASEAN Economic Ministers (AEM) on RCEP secara virtual | @Humas-Kemendag

Palembang, LamanQu.id – Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menghadiri pertemuan special caucus 10 menteri ekonomi ASEAN secara virtual.

Pertemuan tersebut membahas status draf Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership/RCEP) dan mengonsolidasikan posisi ASEAN dalam rangka persiapan penandatanganan perjanjian RCEP tahun ini.

Pertemuan dipimpin oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam H.E Tran Tuan Anh.  Sementara itu, Mendag Agus didampingi Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.

“Pertemuan ini dikhususkan untuk membahas status draf RCEP dan mengonsolidasikan posisi ASEAN dalam rangka persiapan penandatanganannya tahun ini. Hal itu sebagaimana diamanatkan para Kepala Negara/Pemerintahan RCEP pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) RCEP ke-3 di Bangkok pada November 2019,” ujar Mendag lewat keterangan resmi yang diterima, Selasa(03/11/2020).

Dalam Pertemuan itu Mendag Agus mengatakan, “Indonesia telah memproses full power untuk penandatanganan perjanjian RCEP. Sehingga, hampir dapat dipastikan Indonesia siap menandatangani perjanjian yang telah dirundingkan dan dipimpin Indonesia selama kurang lebih delapan tahun tersebut,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo selaku Ketua Komite Perundingan Perdagangan (Trade Negotiating Committee/TNC) RCEP, melaporkan status perkembangan draf RCEP kepada para menteri ekonomi ASEAN.

Di akhir pertemuan, para menteri ekonomi ASEAN juga membahas rancangan pernyataan bersama Kepala Negara/Pemerintahan RCEP yang akan disampaikan pada KTT RCEP ke-4 mendatang.

Perjanjian RCEP akan memberikan pesan positif kepada dunia bahwa keterbukaan dan sistem perdagangan yang berdasarkan aturan masih tetap diyakini akan membawa prospek pertumbuhan masa depan kawasan.

RCEP merupakan pakta regional terbesar dunia yang mencakup 47,4 persen populasi dunia, 32,2 persen ekonomi global, 29,1 persen perdagangan global dan 32,5 persen arus investasi global.(RED)