Ramlan Holdan, 28 Oktober Puncak Kebangkitan Perjuangan Modern Indonesia

Opini
28 Oktober , era globalisasi , Gotong royong , Kunci Kehidupan Bangsa Indonesia , Menjaga Keutuhan NKRI , musyawarah untuk mufakat , Nilai patriotisme

Palembang, LamanQu.id – 28 Oktober Puncak Kebangkitan Perjuangan Modern Indonesia.

Setidaknya itulah yang dikatakan Ramlan Holdan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera selatan.

“28 Oktober merupakan puncak dari bangkitnya perjuangan modern kaum muda di Indonesia, ada makna yang mendalam bagi sejarah bangsa ini, dalam Isi sumpah pemuda yang dicetuskan pada 28 Oktober 1928, yaitu ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu yaitu bahasa Indonesia”, kata Ramlan

Namun jika ditelusuri lebih dalam Kebangkitan kaum muda kala itu merupakan puncak dari lahirnya pergerakan modern Budi Utomo pada tahun 1908, karena dengan lahirnya pergerakan ini menandakan Kebangkitan ilmu pengetahuan di elite pribumi yang membawa paham baru dalam perjuangan kebangsaan, ujar Ramlan Holdan Ketua Dpw PKB Sumsel, Rabu (28/10/2020).

Ditambahkan Ramlan, Setelah proses panjang akhirnya indonesia mampu meraih kemerdekaan melalui jalan proklamasi pada 17 Agustus 1945, namun sejarah panjang itu hanya di maknai begitu saja, tentulah kita harus bisa mengambil hikmah dan point penting dalam proses perjuangan tersebut agar sebagai generasi penerus mampu menjaga kemerdekaan serta mengisinya dengan lebih baik.

“Ada 5 poin prinsip nasionalisme yang lahir dari proses perjuangan harus kita Pahami antara lain, yang pertama adalah Unity (Kesatuan dan persatuan), Freddom (Kebebasan), Equlaity (Persamaan), Personality ( Kepribadian) dan yang terakhir Performa (kemampuan)”, ungkapnya

Menurut Ramlan didalam 5 Prinsip tersebut adalah kunci kehidupan bangsa Indonesia kedepannya dalam menjaga keutuhan NKRI dengan era Globalisasi dunia

“5 Prinsip itu lahir dari sejarah besar dan panjang, yang sekarang menjadi kunci kehidupan bangsa Indonesia dalam menjaga keutuhan NKRI ditengah era Globalisasi dunia yang saat ini tidak mungkin dibanding”, Tegasnya

Dijelaskan Ramlan Selain melahirkan 5 Prinsip tadi, sumpah pemuda melahirkan nilai – nilai kebangsaan antara lain, Nilai patriotisme, gotong-royong, musyawarah untuk mufakat, cinta tanah air, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan, kerukunan, kerja sama, cinta damai, serta tanggung jawab.

Diharapkan Ramlan, Sumpah Pemuda hendaknya bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi generasi muda Indonesia sekarang untuk membawa negara ini ke arah perubahan yang lebih baik, bukan justru terpecah-belah dalam pusaran konflik antar sesama anak bangsa sendiri, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah, tutup Ramlan (Irfan)