Satuan Pengamanan Punya Peran Penting Dalam Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid 19

News, Sumsel
besinergi dengan TNI , Ekonomi Nasional , Focus Group Discusion , memutus mata rantai , pasar KM 5 , Protokol kesehatan

Palembang, LamanQu.idFocus Group Discusion (FGD) penerapan protokol kesehatan di area Bisnis dalam mendukung percepatan Ekonomi Nasional digelar di Hotel 101 Palembang, Rabu (02/09/2020).

Dalam giat FGD tersebut turut hadir dan juga sekaligus sebagai Narasumber Dir Binmas Polda Sumsel Kombes. Pol Heru Trisasono, Sik, M. Si, Herlan Asfiudin, SH, selaku Ketua PHRI Sumsel, H. Novembriono, SE selaku Ketua BPD Abujapi Sumsel, dibantu Host Brigadir Dewi Sartika, SH di Hotel 101 Palembang.

Dir Binmas Polda Sumsel Kombes Pol Heru Trisasono salah satu narasumber ketika diwawancarai menerangkan, hari ini kita melaksanakan FGD dengan ” Tema Penerapan Protokol Kesehatan di Area Bisnis dalam Mendukung Percepatan Ekonomi Nasional”.

“Hari ini juga kita bersama sama khususnya yang bekerja di area bisnis, ada hotel, restoran, juga bagi teman teman yang bergerak dijasa pengamanan pada hakekatnya semua tempat tadi itu dijaga oleh satuan pengamanan,” ujar Heru Trisasono

Heru Trisasono menuturkan, Satuan Pengamanan inilah yang mempunyai peran penting didalam rangka memutus mata rantai penyebaran covid 19.

“Satuan pengamanan sendiri harus berani mengingatkan, menegur manakala ada pengunjung ada masyarakatnya hadir ketempat diarea area bisnis tadi, tidak mentaati aturan protokol kesehatan. Jangan sampai nanti dia membawa virus menyebar ketempat tempat seperti itu. Oleh sebab itu bagi teman teman satuan pengamanan harus berani siapapun yang hadir harus ditegur,” katanya.

Terkait adanya insiden pengunjung yang menempeleng/menampar salah seorang satuan pengamanan karena sudah menegur pengunjung tersebut karena tidak memakai masker disalah satu tempat di kota palembang, ini merupakan oknum kami juga menyarankan siapapun dimanapun mereka harus taat aturan protokol kesehatan. Oleh karena itu apabila ada oknum atau masyarakat yang melakukan kekerasan terhadap petugas keamanan silakan dilaporkan kepetugas kepolisian baik polres atau polsek setempat, kita ambil tindakkan hukum ini adalah mendidik masyarakat, siapapun itu.

“Untuk di pasar tradisional kita juga bekerja disana jadi kita juga besinergi dengan pemerintah daerah kita juga besinergi dengan TNI, kita juga membagikan masker seperti di pasar KM 5 kita juga ada kegiatan himbauan dan juga kita menyiapkan tempat mencuci tangan. Ini adalah mengedukasi masyarakat supaya masyarakat tau bahwa protokol kesehatan itulah yang harus dilakukan, dengan cara inilah kita bisa memutus matarantai covid 19 sebelum ada vaksinya,” tutup Dir Binmas Polda Sumsel Kombes. Pol Heru Trisasono.

Herlan Asfiudin, SH selaku Ketua PHRI Sumsel juga selaku salahsatu Narasumber digiat FGD menambahkan, kita dari PHRI Sumsel bekerjasama dengan Polda Sumsel telah menghimbau kepada masyarakat baik secara langsung maupun melalui spanduk spanduk yang telah kita pasang hampir diseluruh ruas jalan protokol yang ada di kota Palembang.

“Himbauan itu berisi tentang protokol kesehatan diindustri pariwisata seperti hotel, restouran semua sudah kita himbau dan harus kita galakkan,” ucap Asfiudin yang biasa akrab dipanggil Babe.

“Kita dan Kapolda sudah hampir 2 bulan ini sudah membuat spanduk himbauan agar supaya masyarakat sadar bahwa pentingnya aturan protokol kesehatan dengan cara ini kita dapat memutus matarantai covid 19,” tutup Asfiudin.

Ditempat yang sama turut berbicara Ketua BPD Abujapi Sumsel H. Novembriono, SE juga sebagai salahsatu Narasumber dalam giat FGD mengatakan, ini adalah program kerjanya Dir Binmas Polda Sumsel, dimana selalu mengadakan forum diskusi di semua Lini bermasyarakat yang termasuk juga dalam lingkungan yang sekarang ini dilaksanakan di lingkungan hotel, sama security memang ada hubungannya antara  hotel dengan pengamanan.

“Rekan-rekan kita security itu banyak ditempatkan di hotel-hotel sehingga harus diedukasi dari pimpinan maupun fungsi pokok peranan dari pada security dalam penanggulangan ancaman daripada pandemi covid 19 ,” ucap Novembriono

“Adanya insiden pemukulan terhadap salah seorang security sebaiknya dilaporkan ke kepolisian, ketika terjadi tindak kriminal dilaporkan saja kepada kepolisian biar duduk perkaranya jelas, apalagi yang dipukul itu orang yang notabennya menjalankan tugas dalam penanggulangan covid 19,”jelas Nobembriono

Sehingga, lanjut dia, bagi kawan-kawan security dalam menjalankan tugasnya nanti tidak ragu-ragu nah yang ini kalau tidak diselesaikan nanti mereka ragu-ragu ketika mau melakukan pemeriksaan.

“Kita selaku pimpinan user harus mensupport karena dia sedang menjalankan tugasnya, apa sudah tepat apa yang disampaikan ke masyarakat mengetahui dampak dari pada pandemi covid 19 ini yang pertama. Yang kedua juga sosialisasi sosialisasi tentang protokol Kesehatan tidak sulit untuk menerapkan itu dan kita lihat sendiri, Saya sendiri kalau diperiksa ya silakan saja itu artinya memang kepada masyarakat sudah cukup kesadaran dirinya sudah tinggi, ini cara dalam memutus matarantai penyebaran covid 19,” bebernya.

Nobembriono menambahkan, didalam sehari-hari coba pakai masker dengan memberikan edukasi tentang bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang kedua supaya usahanya tetap jalan, tapi penanggulangan covidnya juga berjalan.

Karna pandemi covid 19 ini sangat berpengaruh sekali dari jumlah 1,6 juta security secara nasional itu mengalami pengurangan sekian persen, akibat dari pada usaha-usaha mengurangi atau dirumahkan tenaga kerjanya dibidang pengamanan.

“Mengenai security hotel yang bersifat pendidikan khususnya di security wajib menjalankan aturan kalau kita hanya sebagai penyedia Kita menyediakan tenaga satuan pengamanan yang bersertifikat yang berpendidikan pengamanan itu berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Namun masih banyak user-user ini menerima karyawan yang mau digaji sembarangan tapi ternyata mereka tidak memiliki standar pendidikan sementara lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Sumsel sendiri sudah banyak. untuk menyerap tenaga satuan pengamanan dinilai tidak mahal, kalau biayanya sekitar kisaran antara 3 sampai 3,5 juta tergantung fasilitas-fasilitas yang diberikan bagi lembaga pendidikan dan jasa pengamanan,” pungkasnya (Yanti)