Herman Deru Minta PGC Fokus Orientasi Prestasi

News, Sumsel
Friendly Golf Tournament , Herman Deru , organisasi PGC , padang golf

Palembang, LamanQu.id – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru melantik dengan resmi Dewan Pengurus Palembang Golf Club Masa Bakti 2020-2023 dan Friendly Golf Tournament PGC tahun 2020, bertempat di Practise Green Kenten Course Palembang Sabtu (18/7) pagi.

Untuk diketahui, Dewan perwakilan anggota masa bakti 2020-2023 diketuai oleh H Syahrial Oesman, Dalam kata sambutannya Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan, bagi pengurus yang baru saja dilantik mengandung tanggung jawab kepada masyarakat Provinsi Sumsel, oleh sebab itu Ia menghimbau agar para pengurus tetap menjaga profesionalisme.

Terlebih, menurut nya dengan bertambahnya Anggota tentu kualitas dan kuantitas juga semakin bertambah.

“PGC bukan berorientasi profit tetapi prestasi, tapi tentu olahraga juga butuh pembiayaan dan partisipasi olahraga.

olahraga ini butuh pembiayaaan, partisipasi anggota, apalagi korporasi yang ingin berkiprah secara personal maupun kelembagaan, serta sponsorsif dengan rasa bangga,” ungkapnya

Lebih jauh Herman Deru menuturkan, 9 Juli yang lalu Pemprov Sumsel telah melakukan MoU bersama PT Pertamina, dimana salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh pertamina adalah fungsi lapangan golf sebagai sarana golf tidak boleh dihilangkan.

“Padang golf ini adalah resapan air, sebagai pengendali kawasan kenten dan sekitarnya. Sebagian areanya digunakan untuk bisnis center, Saya yang minta botanical garden yang juga akan menjadi tujuan edukatif tentang flora dan fauna. kita bersama-sama memanfaatkannya, tidak ada perdebatan aset disini, ini milik masyarakat Provinsi Sumsel,” tuturnya

Ia juga menghimbau organisasi PGC Untuk tidak memisahkan olahraga ini dengan kalangan umum, apalagi citra ekslusifnya.

“Esklusifnya bukan di harga alat golf tapi ekslusifnya di prestasi, jangan ada jurang pemisah dengan masyrakat. Kita akan cari bibit sebenarnya lebih pada pengenalan agar anak-anak generasi penerus kenal dengan golf, tidak semua orng berani masuk kesini, stigma nya mahal, karena itu saya percayakan PGC mengelola situasi itu,”pungkasnya. (Rlq)