Awas, Faham Komunis di Tengah Pandemi…!

News

* Lawan Paham Komunis Sejak SD

* 8 Ormas Sumsel Tegas Lawan Menolak Komunis

Palembang, lamanqu.id – Hilangnya beberapa mata pelajaran seperti Kewarganegaraan dan Pancasila dikhawatirkan membuat generasi penerus Indonesia rentan di masukin paham komunis.

Hal ini disampaikan Ruben selaku ketua Forum Pers Independen Indonesia Sumatera selatan saat menggelar konferensi pers bersama delapan organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan Sumatera Selatan, Kamis (04/06/2020)

” Saat ini bangsa Indonesia sedang diuji dengan pandemi covid 19 yang cukup membuat negeri kewalahan dalam menangani wabah ini, namun ditengah keadaan seperti ini ternyata di manfaatkan oleh oknum penganut paham komunis yang sudah dijelas dilarang di Indonesia, paham komunis merupakan paham yang sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila dan sudah sangat jelas terlarang di undang – undang 1945″, kata Ruben

Ditambahkannya, Mungkin sekarang paham ini masih tersembunyi yang dikhawatirkan mereka melakukan pergerakan kepada generasi bangsa ini tanpa ada filter yang kuat untuk paham.komunis, dikarenakan banyak mata pelajaran atau pendidikan yang telah terlupakan namun ternyata sangat penting untuk menjadi filter doktrin paham seperti ini,ungkapnya

Senada dengan Ruben, Rubi perwakilan JAMS mengutarakan, Saat ini kami gabungan delapan ormas dan OKP di Sumsel sedang mempersiapkan diri untuk memerangi paham komunis terutama diwilayah Sumateta selatan, dengan cara memberikan edukasi mulai dari tingkat lingkungan Rukun tetangga hingga ke jenjang Universitas agar kelangsungan ideologi Pancasila, karena dengan mengancam paham ideologi pancasila sama saja mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tegas Rubi

Sememtara ditempat yang sama Yan coga Ketua Garda API Sumsel menambahkan, Kami berjuang tidak hanya dijalan tetapi akan melakukan pergerakan dan perjuangan melalui pendidikan dengan meminta pemerintah melalui kementrian pendidikan agar mengembalikan beberapa mata pelajaran.yang telah hilang, Seperti Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila karena itu merupakan filter awal untuk menangkis paham komunis ini, tegas Yan

Diharapkan Yan, semoga pergerakan dan perjuangan ke delapan ormas ini bisa mendapat dukungan baik dari masyarakat ataupun pemerintah untuk keberlangsungan ideologi Pancasila.

“Indonesia bukan negara Komunis tapi negara demokrasi dan pastinya kita harus sama – sama mendidik dan menjaga generasi penerus kita dari paham komunis, NKRI harga mati,” tutup Yan (Irfan)