Gubernur Sumsel Serahkan Hibah Kendaraan Roda 2 (Dua) Untuk Satuan PolPP Kabupaten/Kota Se-Sumsel

News
Hibah kendaraan

Palembang, lamanqu.id – Acara penyerahan Bantuan/Hibah kendaraan Roda 2 (dua) untuk satuan polisi pamong praja Kabupaten/Kota Se – Sumsel, dilaksanakan di kantor Gubernur, Jum’at (27/12/2019)

Hadir dalam kegiatan ini Gubernur Sumsel H. Herman Deru didampingi Bupati Pali H. Heri Amalindo, DPRD Provinsi Antoni Yuzar, Kasat Pol. PP Provinsi Sumsel Haris Putra.

Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan, tongkat adalah sebagai pelengkap atribut untuk seorang komandan untuk meningkatkan wibawa minimal di kesatuannya atau internalnya. Seperti kelengkapan anggotanya mulai dari emblem, warna seragam, letak emblem, papan nama, sepatu itu menjadi perhatian.

“Karena komandan sebagai koordinator, bagaimana dia harus melakukan tindakan dan pembinaan kepada para ASN, bagaimana dia harus menegakkan perda, bersama-sama TNI dan Polri menyelenggarakan ketertiban umum mencegah peredaran miras dan Narkoba tentu mereka butuh peralatan juga,” ujarnya.

“Saya minta kepada seluruh kawan-kawan bupati dan walikota mulai dari rekrutmen Jangan hanya barometernya di fisik. Tapi tentu harus juga dengan intelektualnya. Saya enggak memandang ini honorer, TKS, atau ASN yang penting kalau mereka sudah pakai seragam Pol PP mereka sudah bagian dari pol pp yang diatur oleh PP Nomor 16 tahun 2018, kewibawaan itu harus terealisasi dengan perbuatan, kemudian tetap mempertahankan keramahtamahan sebagaimana layaknya orang timur,” tambahnya.

Herman Deru menambahkan, untuk Pilkada mereka harus ikut berperan yang pertama mereka harus netral. Kedua mereka harus ikut menjadi petugas yang mensosialisasikan akan terjadinya, membantu Bawaslu, KPU, mengamati banner, baliho yang melanggar untuk di tertibkan pada tempat-tempatnya.

Karena Bupati dan Walikota menerbitkan perbub atau perwali untuk penempatan di mana yang diizinkan pasang atribut Pilkada.

” Sekarang saja belum masuk ke jadwal sudah marak untuk pemasangan bener. Kita tidak ingin kabupaten kota kita menjadi semerawut oleh penempatan banner yang Sembarangan,” pungkasnya (Yanti)