Krass Gelar Simposium Reforma Agraria

News
Komite Reforma Agraria , Reforma Agraria , Simposium Reforma Agraria

Palembang, lamanqu.id – Komite Reforma Agraria Sumatera Selatan (KRASS) akan melaksanakan Simposium yang membahas segala persoalan Agenda Reforma Agraria di Sumatera Selatan pada tanggal 8 – 10 Desenber 2019 akan mengambil tempat di Bumi Perkemahan Lemcandika KM 6 Palembang.

“Satu gagasan perjuangan bersama untuk mewujudkan percepatan Reforma Agraria“, begitu diungkap Dedek Chaniago, selaku Official Committee (OC) saat ditanya terkait gagasan dibalik akan digelarnya acara ini.

Dijelaskan Dedek, panggilan akrabnya, KRASS terkait hal ini tergabungnya orang orang cerdik pandai, para pemikir, praktisi akademisi, researcher dan pegiat reforma agraria merangkum kegiatan dalam sebuah Simposium Reforma Agraria Sumatera Selatan.

Dedek lebih lanjut mengatakan ada hal terbilang akut di negeri ini terkhusus di Sumatera Selatan yang sepertinya penangannya mandek alias jalan ditempat.

“Ya sudah bukan rahasia umum lagi bahwa persoalan ini tidak pernah tuntas di negeri ini”, tegasnya.

” Pertama, Persoalan ketimpangan penguasaan hak atas tanah antara korporasi dan petani”, ucapnya.

“Dimana ada perusahaan berdiri disitu pasti ada ketidakadilan dan kebohongan, kami punya data itu”

“kedua, tambah Dedek, Konflik tanah terus masib dan bahkan semakin bertambah, media tau itu kok kalian punya data, saya tau itu.

“Ketiga, Implementasi distribusi 9 jt ha nawacita Jowowi jalan ditempat, kenapa ini?”, imbuhnya.

” Maka dengan Simposium ini kita mengajak duduk bersama dalam Satu gagasan perjuangan bersama untuk mewujudkan percepatan Reforma Agraria“, pungkasnya.

Senada dengan Edi Susilo selaku Sekretaris OC dalam kegiatan ini, mengatakan, Ketidak seriusan negara mewujudkannya (Reforma Agraria)

Padahal, lanjut Edi, mandat dari UUD 1945 Pasal 33, UU POKOK AGRARIA NO. 5 TAHUN 60, TAP MPR NO. 11 TAHUN 2001, Nawacita Jokowi, PP. 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria sudah lengkap jadi kurang apalagi?, timpalnya.

Bagi Edi, mengingatkan semua pihak, faktanya bahwa Konflik lahan semakin masib, Ketimpangan penguasaan lahan semakin nelebar.

Harga harga komoditas pertanian murah dan sekarang malah import”, singkatnya.

Berikut Run down acara secara gamblang dijelaskan ditulis Sekretariat KRASS

1.Tanggal 8 sore petani masuk bumi perkemahan.
2. Malam Panggung Budaya Tani.
3. Tanggal 9 pagi pembukaan Simposium Reforma Agraria Sumatera Selatan dan Testimoni perampasan tanah serta kriminalisasi Petani dan Pejuang Tani.
4. Dilanjutkan diskusi Hak Azazi Petani.
5. Diskusi Kejahatan Koopirasi.
Bedah PP. 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
6.Musyawarah Besar Petani.
7. Tanggal 10 deklarasi dan kemudian di lanjutkan dengan Aksi unjuk rasa ke Kantor BPN Sumsel dan kantor gubernur Sumsel.(ifn/asj)