Bincang Ringan Ria Puspita Sari Pesilat Seabrek Pengalaman Naungan IPSI Baturaja

Olahraga
atlet silat , IPSI Baturaja , Pencak Silat , Ria Puspita Sari

Palembang, lamanqu.id – Miliki rambut panjang hitam lurus lalu dengan sengaja dibentuk poney sedikit dibray, tampak berkesan tampilan semi tomboy pada sosok gadis ini.

Tatahan sebenarnya bersesuaian dengan typical muka lonjong kombinasi lancip dagunya yang nambah bikin manis berhias tatapan mata nan lembut terpancar.

Miliki hidung bangir berbibir tipis bikin keraguan jika gadis langsing ini kebayang saat dia mengerang dalam menekuk lawan lawan nya bahwa ia seorang atlit silat yang kantongi seabrek pengalaman.

Sekilas memang outlook yang ia tontonkan siang hari itu seperti sosok penyuka traveling sebab gaya dan cara jalannya seperti cewek cewek penyuka adventure.

Dan belum lagi seperti cewek cewek biasa yang suka melumuri wajahnya dengan produk kosmetik dan lipstik trendy gadis gadis milenial, kali ini perempuan satu ini begitu natural apa yang aku liat ya itu lah ia apa adanya.

Dia pun seloroh mau nya diajak bincang, ya karena bangunan yang memanjang mirip rumah kos itu ternyata fasilitas Pemda OKU dimana orang orang yang kerja mengabdi di kabupaten OKU bebas berdiskon stay disitu.

Ria Puspita Sari yang akrab di panggil Ria Amor awalnya mengaku, tidak terlalu tertarik untuk menjadi atlet silat, karena masih anak-anak dan belum mengerti arah dan tujuan hidup ucap Ria Amor dengan santai ia sebutkan namanya.

Pembicaraan pun terhenti sejenak saat handphonenya berdering dan seraya Ria Amor melanjutkan kisahnya semasa masih di SMP dirinya yang mulai demen sama semua cabang olahraga ini kala itu.

Kebetulan saja kala itu ada silat yang jadi pilihan materi ex skul dan itu lah awal gadis kelahiran Baturaja 02 Mei 1988 ini jatuh hati pada Pencak Silat yang hingga saat ini kepercayaan IPSI Baturaja terkait penggemblengan atlet silat Baturaja salah satunya jatu pada dirinya.

Merupakan anak ke 3 dari 3 saudara terlahir dari pasangan Sidin Efendi dan Rusmiati menuturkan bahwa ada dorongan yang kuat dari sang ibu dan kakak kakak kenapa dirinya miliki keyakinan untuk menjadi atlet yang tergolong beresiko tinggi ini.

Bertubuh langsing ideal gemari traveling dan potografi ini masih mengenggam harapan apa yang tak mungkin jika memang ditakdirkan nanti akan sukses jadi pelatih silat internasional jawabnya singkat.

Pun demikian bagi penyandang status mahasiswi jurusan ilmu sosial politik ini, tetap menempatkan nasehat sang bunda untuk hidup sederhana dan jangan pernah merepotkan orang lain menjadi mandiri, ucap Ria menahan kangen sama sang bunda tampak dimata gadis berambut lurus ini mulai berkaca kaca namun pertanyaan selanjutnya bisa alihkan rasa itu.

Memuliakan orang tua tak ingin membuat orang sedih dan jika memang mampu tetap tertanam dalam diri sang Juara I Popda 2004 Sumsel ini adalah membahagian orang tua itu lah keinginannya saat ini, hal ini bagian yang terpenting dalam hidup Ria Amor.

Suka dan duka sewaktu menjadi atlit juga dia sampaikan walaupun berbuah kepercayaan bagi IPSI Baturaja dan segudang kejuaraan ia menangkan.

Tertanam dan digembleng untuk tetap tangguh bagaimana pun itu miliki naluri dan nurani perempuan normal normal saja jika ia membeberkan, “proses latihan itu lah sesungguhnya melelahkan secara fisik” ucap nya.

Kehidupan jadi atlet jauh dari orang tua sangat rentan dengan cidera adalah duka dan nestapa ia tuturkan juga siang jelang sore itu, Ria mengaku Tetap saja ia mampu menikmati prosesnya.

“Alhamdulillah Kak dapat kepercayaan dari IPSI”, singkatnya.

Itu semua tak terlepas dari pesan sang ibu yang ia jadikan cerminan ketika jatuh dan melangkah, “Jangan berhenti berjuang sampai meraih mimpi tak boleh menyerah”, singkat Ria Puspita Sari.

Berikut prestasi dan capaian Ria Puspita Sari Pesilat saat ini tercatat sebagai Pelatih di IPSI Baturaja

1. Juara I POPDA 2004 di Sumsel
2. Juara I POPWIL 2004 di Jakarta
3. Juara I SIRKUIT 2006 di Sumsel
4. Juara I SH CUP 2006 di Oku
5. Grand final 2006 di Jakarta
6. Juara I POMDA 2006 di Sumsel
7. Juara I PORWIL 2007 di Sumut
8. Juara II POMNAS 2007 di Kalsel
9. HAORNAS 2007 di Sumsel
10. Juara II PON 2008 di Kaltim
11. Juara III Asean Beach Games 2008 di Indinesia Bali
12. Juara III POMNAS 2009 di Sumsel
13. Juara III Kejurnas Mahasiswa UNPAD 2010 di Bandung
14. Juara I POMNAS 2011 di Batam
15. Juara III SH CUP antar perguruan tinggi se-indonesia 2012 di Surabaya
16. Juara II KEJURNAS mahasiswa UNHAS 2012 di Makassar Sampain kejuaraan tingkat Internasional Juara III Asean Beach Games di Bali Indonesia.(ari)