Sandiaga Salahuddin Uno : Perekonomian Indonesia Dimulai dari Potensi Daerah

News
Perekonomian Indonesia , Potensi daerah , Sandiaga Salahuddin Uno

Palembang, lamanqu.id – Capres 02 Sandiaga Salahuddin Uno hadir di Universitas Muhammadiyah Palembang langsung disambut antusias oleh ratusan mahasiswa yang hadir, Jumat (17/5/2019).
Sebelum sampai ke panggung untuk mengisi kuliah umum, Sandi dikerumuni oleh mahasiswa yang berebut swafoto.

Sandi menjelaskan, dalam keadaan ekonomi sedang lemah dan neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit hingga US$ 2,5 miliar, pemerintah justru tengah membutuhkan peningkatan tax ratio. Pasalnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penerimaan negara sangat kurang dalam empat bulan terakhir. Karena itu, dengan kondisi seperti sekarang, Sandi meminta agar warga negara Indonesia untuk taat dalam membayar pajak.

“Saya tegaskan negara lagi sulit. Ibu Sri Mulyani menyatakan penerimaan negara kurang dan kita butuh sekali peningkatan tax ratio. Karena kalau rendah dan penerimaan negara kurang, akhirnya ekonomi bergerak lebih lambat lagi,” bebernya.

Menurutnya, program-program juga akan tertunda. “Untuk itu kita harus melaksanakan kewajiban sebagai warga negara untuk membayar pajak. Apalagi dalam keadaan ekonomi seperti sekarang,” katanya.

Neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit US$ 2,5 miliar pada April 2019. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, jebloknya perekonomian ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah Indonesia.

Menurutnya, defisit neraca perdagangan ini sendiri disebabkan terlalu banyaknya impor yang dilakukan pemerintah. Sehingga aktivitas dunia usaha menjadi menurun.

“Dengan penerimaan negara yang menurun, maka pajak juga turun dan aktivitas dunia usaha ikut turun. Imbasnya lapangan kerja jadi sulit dan siklus ini terus sampai kebawah,” paparnya.

Sandi menilai, perekonomian Indonesia sebenarnya bisa dimulai dari potensi daerah. Seperti di Sumatera Selatan yang merupakan provinsi pangan dan energi. Kekayaan di Bumi Sriwijaya ini yang dianggap Sandi bisa dimaksimalkan.

“Ini provinsi kaya energi, tapi salah satu yang bikir tekor justru impor energi, khususnya minyak dan gas. Makin hari terpuruk. Jika sumber daya alam bisa dioptimalkan maka bisa menopang ekonomi kita,” kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Terlihat pula besarnya antusias para milenial untuk bisa sekadar dekat dan melihat langsung sosok Sandiaga Salahuddin Uno.
Pada kesempatan ini, Sandiaga hadir bersama sejumlah tokoh di Sumsel seperti Akbar Alfaro dan Aswari Rivai.

Sebelumnya Sandiaga Uno Tiba di Bandara SMB II Palembang. Bandara SMB II pukul 11.00 – 11.45 menuju Masjid Agung Palembang.
Pukul 11.45 – 13.00 Sandiaga Uno tiba di Masjid Agung Palembang untuk melaksanakan Sholat Jumat berjamaah.
Dari Masjid Agung pukul.13.00 – 13.30 Sandiaga Uno menuju Universitas Muhammadiyah Palembang.
Pukul.13.30 – 14.30 Sandiaga Uno tiba di Universitas Muhammadiyah Palembang untuk memberikan kuliah umum.
Dari Universitas Muhammadiyah Palembang pukul 14.30 – 14.45 Sandiaga Uno menuju rumah keluarga petugas KPPS yang meninggal selama menjalankan tugas selama pemilu 2019.
Pada pukul 14.45 – 15.10 Sandiaga Uno mengunjungi rumah duka petugas KPPS yang meninggal dunia yang bertugas selama pemilu 2019 untuk mengucapkan bela sungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya di Kelurahan 15 Ulu Didi/Ibu Titin
Pukul 15.10 – 15.30 20 Sandiaga Uno menuju Universitas IGM Palembang.
Lalu pukul.15.30 – 16.30 Sandiaga Uno tiba di Universitas IGM Palembang untuk memberikan kuliah umum
Setelah itu pukul 17.00 – 18.45 Sandiaga Uno tiba di rumah ustadz Solihin Hasibyan untuk melaksanakan rapat inti badan pemenangan daerah Sumsel, buka puasa dan sholat magrib berjamaah.
Di rumah Ustadz Solihin Hasibuan pukul 18.45 – 19.30 Sandiaga Uno menuju Bandara SMB II Palembang. (Yanti)