Waspada Wabah DBD di Palembang, 171 Orang Jadi Korbannya

Kesehatan
DBD , Korban DBD di Palembang , wabah nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)

Palembang, lamanqu.id – Musim hujan yang terjadi di awal tahun ini menyebabkan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) menyebar di beberapa Kecamatan Kota Palembang. Berdasarkan Data di Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Palembang pada Januari yang terkena wabah nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 150 orang dan Februari ada 21 orang.

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes Palembang dr Fauzia M.Kes mengatakan, kasus DBD terbanyak di Kecamatan Sako yang terbanyak, kemudian Jakabaring dan Sukarame. Namun dilihat dari penyakit angka kejadian dan insiden rate, seterusnya dibagi jumlah penduduk dikali 100 ribu. Jadi per 100 ribu mencapai 29,1 persen.

“Sesuai target Kementerian untuk diambang batas kasus DBD, harus dibawah 49 per 100 ribu. Dilihat dari ambang batas Kemenkes RI, Pemkot masih dibawah itu, tetapi mesti diupayakan kemandirian masyarakat terutama digalakkan setiap rumah harus bertanggung jawab untuk memantau setiap jentik nyamuk,” ujarnya saat dibincangi di ruang, Senin (11/2/2019).

Dia menjelaskan, wabah penyakit itu bersumber, seperti di kolam-kolam dan ban bekas, sebagai tempat genangan air, ketika musim hujan

Fauzia menerangkan, tempat-tempat tersebut kebanyakan pada rumput- rumput berlembab sebagai tempat persembunyian nyamuk demam berdarah. ” Gotong royong ini harus dilakukan seminggu sekali, karena siklus nyamuk dalam jangka 7-10 hari akan menjadi nyamuk dewasa. Utamanya, masalah kebersihan lingkungan,” bebernya.

“Walaupun pihak Dinkes Kota telah melakukan penyuluhan, tapi perilaku masyarakat untuk meniadakan lingkungan masih belum tampak, otomatis peningkatan pengetahuan masyarakat kurang tetap,” tambah dia

Dinkes Palembang, lanjut dia, tahun ini akan mengundang pihak lintas sektor. Karena masalah DBD ini, tidak hanya terkait masalah kesehatan tetapi lingkungan itu perlu di galakkan.

“Kita melakukan meningkatkan kapasitas petugas. Selain itu, kita menghimbau masyarakat bukan hanya melakukan pencegahan. Tapi harus mengenali penyakit DBD, ketika anak demam mendadak segera bawa ke dokter, ” pungkasnya. (yn)