Khasiat Jengkol dan Tips Penawar “Kesepit Jengkol”

Kesehatan
Jengkol , Kesepit Jengkol , Khasiat Jengkol , Tips penawar jengkol

Berbagai khasiat jengkol bagi kesehatan
Sebenarnya, jika jengkol dimasak dengan baik, baunya yang kurang sedap itu akan berkurang. Selain itu, proses pemasakan yang benar membuat makanan ini memiliki rasa yang cukup lezat dan tekstur yang legit, yang bisa menggugah selera Anda.

Tak hanya bisa memuaskan nafsu makan saja, jengkol juga memiliki beberapa khasiat bagi kesehatan, yaitu:

1. Jengkol mengandung antioksidan tinggi, baik untuk mencegah berbagai penyakit kronis
Percaya tidak kalau mencegah pertumbuhan kanker adalah salah satu manfaat jengkol? Ya, jengkol mengandung ternyata mengandung banyak antioksidan yang bisa Anda jadikan senjata untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid.

Zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk menjaga tubuh dari efek samping radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lain.

2. Jengkol mampu mencegah penyakit diabetes
Meskipun masih sedikit penelitian yang membuktikan manfaat jengkol, namun salah satu percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin para ahli dapat membuktikan jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Sebab, dalam penelitian yang dilakukan pada tikus tersebut, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang mengonsumsi jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif. Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon yang mengatur gula darah di dalam tubuh.

3. Makan jengkol membuat Anda terhindar dari sakit maag
Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan jika tikus yang makan jengkol cenderung terlindung dan terhindar dari gangguan pencernaan, seperti sakit maag. Kelompok tikus yang mengonsumsi jengkol mengalami peningkatan enzim superoxide dismutase (SOD), yaitu enzim yang berperan penting dalam melindungi dinding lambung dari luka akibat asam lambung.

Tapi awas, jangan terlalu sering makan jengkol!
Jengkol juga terbukti mengandung beberapa zat yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak. Dalam beberapa penelitian, jengkol memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan masalah pada sistem perkemihan.

Jika Anda gemar makan jengkol, maka Anda harus hati-hati sebab Anda dapat mengalami keracunan akibat makanan kegemaran Anda tersebut. Meskipun dinyatakan dalam sebuah penelitian jika keracunan jengkol adalah peristiwa yang langka, namun kondisi ini dapat membuat seseorang mengalami gagal ginjal.

Tuh ganda juga artinya ada khasiat dan ada juga yang nama nya keracunan atau orang sini sebut “kejepit jengkol” atau “kesepit jengkol“.

” Nah orang hulu Sungai Musi punya juga Tips penawar nya, jika kejadian yang dimaksud terjadi orang orang dulu maksud nya secara traditional si sakit bisa menelan minyak goreng, karena menurut kepercayaan orang lama minyak goreng mampu menawar getah yang dikandung oleh jengkol tersebut. Karena jika memasak atau merebus jengkol tidak sampai pada titik matang tertentu maka potensi keracunan jengkol atau “kesepit jengkol” bisa saja menyerang anda. Gitu aja ya jadi jika takut bau makan jengkol ya coba kabau dan pantai ya,hihihi.