Bertemu Pengemudi Ojek Online, Jokowi Mengaku Inovasi Lebih Cepat Dari Regulasi

News
Jokowi , Ojek Online

Ojek dan taksi online, menurut Presiden, adalah bagian dari pekerjaan masa depan di bidang transportasi. “Saya kadang kadang marah kalau ada yang meremehkan pengemudi transportasi online. Itu adalah sebuah pekerjaan mulia, yang memberikan pendapatan yang akan kita pakai untuk menyejahterakan keluarga kita, anak-anak kita, istri kita,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan pernah bertanya kepada salah satu pengemudi ojek online (ojol), Mulyono, berapa pendapatan dalam sehari. Mulyono, cerita Presiden, memiliki penghasilan rata-rata 200 ribu per hari, yang jika dikalikan selama 30 hari maka pendapatannya sejumlah 6 juta tiap bulan.

Namun, Mulyono menyatakan bahwa pendapatan kotor itu belum dikurangi biaya operasional sebanyak Rp 50 ribu per hari. Selain itu, Mulyono juga mengaku libur sehari setiap pekan. Maka, rata-rata penghasilan bersih Mulyono sekitar Rp 4 juta per bulan, yang menurut Jokowi masih cukup besar.

Untuk itu, Jokowi mengaku merasa jengkel dan marah apabila ada yang meremehkan pekerjaan pengemudi ojek online. “Pekerjaan ini memberikan kesempatan kepada Bapak/Ibu, Saudara-saudara sekalian untuk mengambil waktu sebebas-bebasnya. Setengah hari silakan, mau Sabtu Minggu libur silakan, mau Senin sampai Minggu libur silakan,” ujar Jokowi yang mengaku tak pernah bisa libur pada akhir pekan.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam agenda kali ini Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Sementara pihak pengemudi yang hadir berasal dari perwakilan mitra Gojek, Grab dan Bluebird.