Palembang Siap Gelar Event Triathlon Terbesar Di Indonesia

News
event Triathlon terbesar di Indonesia. , Triathlon

Palembang, lamanqu.id – Bincang Tokoh Palembang Menyongsong 2019 yang menghadirkan narasumber kawakan, pengusaha muda sekaligus politikus dia adalah Alvin Kennedy dan komisaris ROCCA Arlan Lukman yang juga pengemar olahraga, acara tersebut digelar di Musi Mania Cafe, Minggu (23/12/2018).

Arlan Lukman mengatakan, pada 2019 Sport tourism atau wisata olahraga akan menjadi primadona. Bahkan, pada 2019, wisata olahraga akan menjadi penyumbang devisa terbesar kedua.”Wisata olahraga di Palembang akan menjadi prioritas, karena telah didukung infrastruktur yang memadai,” ujarnya.

Menurut Arlan, ada tiga komponen yang harus dimiliki untuk mengembangkan wisata olahraga yakni kepedulian pemda, peran pengusaha yang bersinergi dengan masyarakat. “Kami ingin membawa event olahraga di Palembang, karena secara basis wisata olahraga yakni pertama atraction yang meliputi budaya, kuliner dan musik. Kedua asibility yang meliputi bandar udara, LRT, bus dan angkutan kota. Ketiga adalah aminity yakni hotel yang siap menampung 1.500 – 2.000 wisatawan,” bebernya.

Arlan menjelaskan, pada 2019, akan digelar event olahraga Triathlon di Palembang yang akan menjadi event Triathlon terbesar di Indonesia.

“Selama ini event Triathlon terbesar di Indonesia ada di Bali dan Batam dengan jumlah peserta maksimal 1.000 orang. Itu dikarenakan fasilitas olehraga yang tidak mumpuni. Tapi Palembang pada 2018 menjadi tuan rumah Asian Games, dengan fasilitas olahraga standar Asia. Jadi event Triathlon tahun depan, bisa diikuti 1.500 peserta. Ini akan menjadi event olahraga Triathlon terbesar dan terunik di Indonesia karena diselenggarakan di dalam kota,” terangnya.

Agar event tersebut berjalan maksimal, Arlan mengungkapkan, dibutuhkan peran masyarakat Palembang, diantaranya adalah dengan membuat para peserta Triathlon merasa nyaman di Palembang. “Jadilah masyarakat yang bermartabat. Masyarakat yang humanis kepada para pengunjung, terutama peserta event olahraga,” tandasnya.

Sementara itu, Alvin Kennedy dalam paparannya menyampaikan, pertumbuhan ekonomi pada 2018 sebesar 5,1 persen. Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah. Ada yang dampaknya yang sudah terlihat, dan ada juga yang jangka panjang.

“Dengan makin banyaknya sarana transportasi yang dibangun seperti jalan tol dan pelabuhan, ini jelas menunjang pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.

Alvin menambahkan, 2019 ini adalah tahun politik. Oleh sebab itu, perlu kerjasama Pemda, swasta dan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Alvin mengungkapkan, Palembang sudah dikenal sebagai kota olahraga. Sehingga ada potensi besar untuk peningkatan pariwisata.

“Kita punya Jakabaring Sport City, Kampung Arab, Pulau Kemaro, kuliner pempek, mie celor. Ini butuh peran pemda mengenalkan pariwisata Palembang ke tingkat nasional,” paparnya.

Bahkan, menurut Alvin, pertumbuhan ekonomi di Sumsel akan maju pesat jika Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api (KEK TAA) selesai dibangun. “Kalau kawasan industri ini selesai dibangun, ini jadi bisa menciptakan 300 ribu tenaga kerja. Sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tandasnya.

Alvin menuturkan, pengusaha optimis 2019 ekonomi berjalan baik. Namun pengusaha itu harus menciptakan produk atau inovasi produknya, serta ekspansi-ekspansi yang baik.

“Trend ekonomi di 2019 adalah wisata olahraga, pariwisata, ekonomi kreatif dan kuliner. Peranan pemda, dan eksekutif bisa berkolaborasi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Palembang dengan mengiklankan wisata di Palembang,” pungkasnya.