Ternyata Otak Manusia Memiliki 4 Kemampuan Tak Banyak Yang Tahu

Kesehatan
kemampuan otak , Otak Manusia

lamanqu.id – Tahukah Anda, bahwa 80 persen isi dari tulang tengkorak Anda adalah otak? Bila digabungkan saja, berat keseluruhan cairan dan darah yang terdapat pada otak Anda kira-kira sebanyak 1,7 liter. Otak adalah salah satu organ terpenting pada tubuh, karena merupakan pengatur dan koordinator segala aktivitas dalam tubuh. Organ ini juga memiliki kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan, atau yang lebih dikenal dengan salah satu sifat otak, plastisitas. Berikut beberapa fakta lain mengenai kemampuan otak Anda yang mungkin tidak Anda ketahui.

1. Otak manusia ternyata memiliki kemampuan untuk menyembuhkan luka

Kemampuan otak ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ohio University dengan memberikan luka kecil pada kulit beberapa pasangan suami istri. Mereka lalu diminta untuk mendiskusikan atau memperdebatkan banyak hal. Para peneliti ini kemudian melakukan pengukuran beberapa minggu setelah pemberian luka. Hasil pengukuran yang mereka dapatkan kemudian adalah, luka kecil tersebut sembuh 40 persen lebih lambat pada kulit pasangan yang memiliki pendapat negatif, dibandingkan pada pasangan yang memiliki pendapat positif.

Kondisi ini diperkirakan terjadi karena saat Anda memberikan pendapat negatif dengan emosi yang negatif, tubuh Anda melepaskan hormon-hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang justru menghambat sinyal protein yang dilepaskan oleh tubuh untuk menyembuhkan luka tersebut. Sehingga proses penyembuhan punberjalan lebih lambat.

2. Stres dapat membuat otak Anda menua lebih cepat

Kemampuan otak ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh University of California yang mengungkapkan bahwa, pelepasan kortisol oleh tubuh Anda secara rutin saat Anda tertekan, dapat mempengaruhi suatu bagian vital pada otak, yang berperan dalam penyimpanan memori jangka panjang.

Hal ini didukung oleh seorang dokter Beth Israel Medical Center, Roberta Lee, yang mengatakan bahwa, sebagian besar pasiennya yang mengeluhkan mudah lupa, memiliki gaya hidup yang rentan merasa tertekan.

3. Otak Anda belajar dari tindakan

Otak Anda memiliki suatu bagian yang mampu otomatis merefleksikan apa yang Anda lihat dan Anda pernah lakukan, yang dikenal dengan mirror neuron system. Kemampuan otak ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh University of Parma, yang melakukan penelitian terhadap reaksi otak kera saat kera tersebut melihat peneliti melakukan suatu aktivitas tertentu, dalam hal ini mengambil kacang. Hasil dari penelitian tersebut adalah ternyata dalam otak kera tersebut, terjadi visualisasi yang serupa dengan aktivitas yang dilakukan oleh peneliti tadi.

Penelitian ini lalu didukung oleh seorang ahli neurologi, Marco Lacoboni, yang mengatakan bahwa ini merupakan alasan mengapa Anda turut merasakan kesedihan seseorang saat orang tersebut sedang berjuang dalam suatu kesakitan atau kondisi yang tidak menyenangkan.

4. Otak semakin mampu mengingat meski usia menua

Kemampuan otak ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Grill Spector terhadap 22 anak berusia 5-12 tahun dan 25 orang dewasa berusia 22-28 tahun. Penelitian dilakukan dengan meminta para partisipan untuk memperhatikan beberapa gambar wajah dan gambar suatu lokasi.

Hasil dari penelitian ini lalu menunjukkan bahwa, dengan menggunakan suatu alat pemindai otak, volume jaringan otak yang digunakan partisipan dewasa 12 persen lebih banyak dibandingkan dengan volume jaringan otak yang digunakan oleh partisipan berusia anak-anak, saat mereka diuji untuk menyadari ada tidaknya kemiripan wajah antara beberapa gambar yang diberikan pada mereka.

Hal ini kemungkinan dapat terjadi karena adanya evolusi dari cabang-cabang sel saraf pada otak yang berkaitan dengan kemampuan otak dalam mengenali wajah (fusiform gyrus), yang melebarkan dan memperbesar dirinya sendiri.

Penggunaan kemampuan otak secara optimal

Kemampuan-kemampuan otak seperti yang telah disebutkan di atas dan tentu akan lebih optimal bila otak berada pada kondisi yang sehat. Dengan melakukan aktivitas fisik, makan makanan yang sehat dan tidur yang cukup serta dengan penggunaan otak dalam kegiatan seperti bermain catur dan bermain alat musik tentu akan lebih meningkatkan produktivitas otak.(tirto)