Kapasitas Distribusi Minus, PDAM Akan Kembangkan SPAM

News
PDAM Tirta Musi , Sistem Penyediaan Air Minum

Palembang, lamanqu.id — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi berencana mengembangkan 5 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM Baru. Pengembangan SPAM baru ini sebagai upaya mengatasi distribusi air ke pelanggan yang masih minus.

Hal ini terungkap pada paparan Direktur PDAM Tirta Musi, Senin (22/10). Hadir pada paparan tersebut Walikota Palembang H Harnojoyo, Sekretatis Daerah Kota Palembang Harobin Mastofa selaku dewan pengawas, direksi, anggota dewan pengawas, serta tim ahli PDAM Tirta Musi, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang.

Direktur PDAM Tirta Musi Andi Wijaya memaparkan, saat ini PDAM Tirta Musi memiliki 3 intake, 6 unit IPA, dan 7 booster. Total kapasitas produksi yang dihasilkan fasilitas yang ada yaitu 3.845 liter per detik. Sementara dengan jumlah pelanggan 279.674 sambungan yang ada saat ini , dibutuhkan distribusi air sebanyak 4.194 liter per detik.

“Distribusi air kita masih minus 349 liter per detik. Pada Tahun 2019 akan dimulai pembangunan SPAM baru untuk mengatasi minus tersebut,” ujarnya.

Pada Tahun 2019, PDAM Tirta Musi melalui sumber pembiayaan sendiri serta dibantu APBD dan APBN, berencana membangun SPAM Ogan 2, SPAM Poligon2, dan Karang Anyar 2. Sementara dengan skema pembiayaan multi years Tahun 2019-2022 akan dibangun SPAM Gandus, serta SPAM Borang 2 di Tahun 2021-2022. Keseluruhan proyek pembangunan SPAM tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 690.962.197.397, alokasi dana terbesar untuk pembangunan SPAM Gandus.

Dengan penambahan SPAM tersebut diperkirakan pada Tahun 2023 PDAM akan mampu memenuhi 380.640 sambungan. Dengan penambahan tersebut diharapkan PDAM Tirta Musi akan semakin mendekati target 100 persen pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat Palembang.

Sementara itu Walikota Palembang H Harnojoyo mengapresiasi keberhasilan PDAM Tirta Musi dalam menekan kebocoran air hingga 18,3 persen. Menurutnya, hal ini berada di bawah loss nasional yang mencapai 22 persen. Dirinya berharap PDAM dapat terus menekan angka kebocoran tersebut. (Ril)