Awas, Pembobol Kotak Amal (Masih) Berkeliaran…

Hukum

Palembang, lamanqu.id – “Ampun…Ampun Pak, aku idak maling. Cuma numpang shalat Subuh…” isak tangis remaja tanggung yang kedapatan oleh warga sedang membongkar kotak amal berisikan uang, Sabtu (15/9) sekira pukul 09.00 WIB.

Peristiwa maling uang dalam kotak amal yang terjadi di Mushalla Baitul Makmur di Jalan Macanlindungan menggegerkan warga. Betapa tidak? Sebelum kedapatan membongkar kotak amal, pelaku diperkirakan usia 16 tahun berinisial D, itu pun bahkan pura-pura tidur menjelang shalat Subuh di mushalla.

“Waktu shalat Subuh berjemaah, dia terbangun. Habis itu ia keluar dengan alasan mau jaga pasar tradisional. Kami memang tidak menaruh curiga sedikitpun. Ya, namanya orang mau shalat, silakan saja. Iya, kan…?,” kata Syaiful Bahri Ketua RT 10/ RW 05, Bukitbaru didampingi tokoh pemuda Muhammad Efendi.

Gagal membobol kotak amal di saat Subuh, rupa-rupanya si pelaku mengulang kembali aksinya. Tak dinyana  bujangan dengan ciri-ciri postur tinggi 165 centimeter itu berhasil membobol kotak amal mushalla.

Persis pukul 08.50 WIB, lewat pintu utama bagian depan, ia pun memulai aksinya. Walhasil, satu buah kotal amal berhasil dibongkar paksa dengan total uang Rp 40 ribu. Sedangkan kotak amal yang satu lagi belum sempat dibongkar.

“Awalnya, setelah ditanya ia tak mengaku. Dia juga berkilah berani sumpah, ia tidak maling. Namun, setelah dipaksa akhirnya ngaku juga. Dia mengaku sudah empat kali maling dengan cara berpindah-pindah tempat,” disampaikan Efendi.

Efendi lalu berkisah, pelaku maling kotak amal yang tertangkap tangan di Mushalla Baitul Makmur sengaja beroperasi tengah malam hingga jelang Subuh atau di pagi hari.

“Dari pengakuannya, ia masih nganggur sehingga mencuri buat keperluan sehari-hari. Dia bilangnya tinggal di rumah ayuknyo kawasan Perumahan Pemkot Gandus, Palembang,” sambung Efendi.

Sementara itu, Bambang warga Perumahan Griya Cipta Sejahtera menyebutkan, merasa ketakutan bakal dihajar massa, pelaku kabur melarikan diri. Dan, saat ini ia masih buron.

“Tadinya kita berniat mau bawa pelaku ke kantor polisi. Namun, ia buru-buru melarikan diri. Sekarang masih buron,” diterangkannya.

Sekedar informasi, awasi jika Anda mengetahui keberadaan  “budak” tanggung ini , berhati-hatilah. Boleh jadi niatnya membobol kotak amal baik di mushalla maupun mesjid terulang untuk kesekiankalinya. (D.J)