Kapolda Sumsel: Aksi Jalan Santai Kambang Iwak Berkesan Terlalu Memaksakan 

News
2019Gantipresiden , Aksi Jalan Santai , Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain

Palembang, lamanqu.id – Aksi jalan santai di Kambang Iwak Palembang bertaggar #2019Gantipresiden, pagi Selasa, 11/09/18 membuat orang No.1 di Polda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain menjelaskan Kegiatan aksi jalan santai di Kambang Iwak ini telah diricek ke Polresta tanpa pemberitahuan ketika dimintai keterangan via Whatsapp.

“Mereka tanpa memberi tahu Polisi dan mereka semestinya sudah tahu bahwa kegiatan itu sudah termasuk ranah “kampanye”, jelas Zulkarnain.

“Ini kan sudah diatur oleh UU Pemilu, semua ada masanya jika mereka menyatakan diri sebagai tim kampanye Paslon tertentu harus berkoordinasi dengan KPU Provinsi ataupun Kabupaten/ Kota dan diatur jadwalnya.”, terang nya.

“Jadi kegiatan yang tanpa memberi tahu pihak Polisi maupun belum jadwal kampanye sepatutnya lah jangan dilakukan dan jika bersikeras melakukan itu namanya provokasi massa yang bisa berdampak tidak baik untuk wilayah kita baik Kota Palembang dan Provinsi Sumsel”, imbuh dia

Menurut Zulkarnain, dia sendiri yang hadir di seputaran Kambang Iwak,.

“Alhamdulilah tadi saya juga ke seputaran Kambang Iwak yang menyaksikan jumlah peserta tidak lebih dari 10 orang”, terang nya.

“kelihatannya sedikit agak maksa bahwa kegiatan itu harus dilaksanakan”, imbuh nya.

Ditanya mengenai himbaun dari pihak keamanan sendiri akan situasi seperti ini Zulkarnain mengucapkan, “Saya terimakasih kepada masyarakat yang banyak berarti memahami bahwa kegiatan ini yang bersifat provokatif bisa berdampak negatif bagi persatuan dan kesatuan kita sehingga mereka menghindar untuk tidak ikut-ikutan acara dimaksud”, ungkap nya.

Kemudian dia menambahkan, ” Kami menghimbau agar kita semua memahami dan mau mematuhi peraturan perundang-undangan Pemilu yang ada.”,

“Dalam arti jika mau kampanye ikuti jadwalnya nanti dan tentukan sikap pendukung pihak yang mana sesuai aturan perundangan. Marilah kita jaga persatuan dan kesatuan dan jangan mau disuruh memprovokasi atau terprovokasi”, jelas nya.

Masih kata Kapolda Sumsel, “Kita sebagai rakyat saja mau memprovokasi masyarakat bagaimana nanti jika kekuasaan ada pada pihak yang mau memprovokasi ini. Apalagi kita ini senantiasa diajarkan untuk menjalin persatuan dan kesatuan atau ukuwah watoniah dan ukuwah Islamiah”.

“Mari bersama kita jaga keberagaman kita dengan tidak saling memprovokasi satu sama lain. Kita tentu difitrahkan berbeda-beda tetapi kita adalah satu Indonesia*, tutup Zulkarnain