Banyuasin E-Voting Pemilihan Kades, Siap Berkompitisi Di ASEAN ICT Award 2018

News
ASEAN ICT Award  2018 , Jakarta , Pemkab Banyuasin

Jakarta, lamanqu.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuasin menyatakan siap mewakili Indonesia mengikuti ajang ASEAN ICT Award  2018. Kesiapan ini terlihat dari hasil tahapan coaching, pembinaan dan pengembangan terhadap karya yang sudah terpilih untuk menjadi wakil dalam ajang ASEAN ICT Award (AICTA) 2018 oleh para Tim Juri dan Kementerian Kominfo RI di Hotel Ashhley Jakarta, Sabtu (11/08).

Dihadapan Juri penilai, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA memaparkan materi perlombaan berupa presentasi dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Selama 10 menit, Erwin menjelaskan Pelaksanaan pemilihan Kepala Desa secara E-Voting di Banyuasin yang telah sukses menelurkan rekor MURI di tahun 2015 dan tahun 2017.

Terhadap hasil pemaparan, tim juri menilai Banyuasin sudah cukup siap mengikuti ASEAN ICT Award 2018 ini. Hanya saja masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki. ” Karya yang diikutkan lomba akan dilihat potensinya, yang diniiai adalah inovasinya, aplikasi teknologinya, tujuannya, bisnis modelnya. Yakinkan bahwa teknologi memiliki manfaat yang besar” kata salah satu Juri Eko K Budiarjo

Lebih jelas lagi, Eko mengatakan karya yang dinilai adalah video dan penjelasan yang dikirim. Dirinya menambahkan ada tiga Intrumen yang harus disiapkan para peserta yaitu Isian materi, Video, dan Presentasi/pemaparan. ” Jadi selayaknya materi yang disampaikan singkat, jelas, padat, mudah untuk dimengerti. Punya karya baik belum tentu menang, jika ekspose tidak baik.” lanjutnya lagi

Dirjen Aplikasi Informatika Samuel Abrijani Pangerapan melalui  Direktur Pemberdayaan Industri Informatika Septriana Tangkari dalam sambutannya mengharapkan Melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong minat peserta untuk mengembangkan aplikasi berskala internasional, yang pada akhirnya dapat mengambil peran sebagai agen pendorong pencapaian visi Indonesia menjadi ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Septriana melanjutkan tahapan penjurian dilakukan Mei – Juli 2018. Juri nya berasal dari 10 negara asean. “Saya tekankan 18 peserta ini tidak bersaing sesama negara, Namun bersaing dgn 9 negara lainnya. Perspektif lain selain perlombaan yaitu sebuah karya untuk Indonesia menjadi pasar ecommerce ASEAN. Untuk itu saya ajak saudara-saudara untuk mencoba buat aplikasi-aplikasi yang bermanfaat sebaik-baiknya” ungkap Septriana

Program IndonesiaUp (ID.UP)2018 merupakan wadah kompetisi untuk mencari/menyaring produk dan inisiatif yang memiliki solusi kreatif dan mandiri di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Kegiatan ini merupakan upaya Kementerian Kominfo untuk mempersiapkan wakil Indonesia yang akan berkompetisi dalam ajang ASEAN ICT Awards (AICTA) 2018 yang diselenggarakan di Indonesia pada bulan Desember 2018, sehingga membutuhkan lebih banyak karya TIK berkualitas dalam ajang program prestisius yang digagas menteri  telekomunikasi negara-negara anggota ASEAN tersebut.

Sementara Erwin Ibrahim, ST., MM., MBA usai menerima Plakat Penghargaan menjelaskan dari total 320 peserta yang mendaftar di 6 (enam) kategori yang dilombakan, telah terpilih 6 (enam) karya yang ditetapkan oleh Tim Juri (ID.UP) 2018 menjadi pemenang untuk setiap kategori.

“Salah satunya Banyuasin yang memenangkan katagori Public sector melakkukan Aplikasi Pemilihan Kepala Desa Secara  e-Voting Berbasis SITANDI (Sistem Tandatangan Digital) pada Form Plano C1 E-Voting Berbasis SITANDI (Sistem Tandatangan Digital)” kata Kepala Dinas Kominfo ini

“Rangkaian tahapan dalam Program IndonesiaUP (ID.UP)2018 telah dilaksanakan sampai kepada proses penilaian terhadap seluruh peserta yang mendaftar melalui website https://idup.hub.id.” pungkas Erwin yang didampingi Sekretaris Dinas Kominfo Norpan, S.Pd., M.Si. Sementara Bupati Banyuasin Ir SA Supriono sangat mengapresiasi  dan menyatakan sangat mendukung dan berbangga atas raihan ini, karena banyuasin dapat mewakili Indonesia di level Asia Tenggara, selamat untuk prestasi ini, tentunya menjadi kebanggaan kita masyarakat banyuasin semua. Menurut Bupati Banyuasin.

Hasil pemaparan didiskusikan dan dinilai dan dibimbing oleh Djarot Subiantoro, Eko K Budiardjo, Didik Partono Rudiarto, Shita Laksmi, Yudho G Sucahyo, Barry Simorangkir. Juri-juri memiliki latar belakang praktisi, dosen, akademisi, juri ajang Kominfo.

 

(Diskominfo/PKP)