LRT Palembang Dikabarkan Mogok, Ini Penjelasannya

Ekobis

Reporter: Fandi | Editor: Arjeli SS

Palembang, lamanqu.id-Di era yang serba terbuka, masyarakat semakin cerdas ibarat dua sisi mata uang logam terus bergulir dan beriringan antara kecerdasan dan keterbukaan. Kecerdasan identik dengan pengetahuan, sementara informasi ada pada kulitnya pengetahuan. Barulah kita bisa mengatakan pengetahuan ketika sebuah informasi itu masuk dalam telaah kita setelah melalui proses berfikir, analisa sebab dan akibat. Sebuah kejadian masuk dalam indra kita itu sebuah informasi atau bahasa sederhana nya kabar.

Kereta light rail transit (LRT) Palembang dikabarkan mogok lagi saat tiba di stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Namun pihak KAI selaku operator membantah kereta mogok. Apa kata KAI?

Pejabat Humas PT KAI Divre III Palembang Aida mengatakan kereta LRT berhenti beroperasi sekitar pukul 11.30 WIB. Kereta berhenti di stasiun bandara selama sekitar 100 menit dan disebut karena persoalan sinyal. Sebelumnya, LRT sempat mogok selama 50 menit.

“Memang tadi sempat ada kendala saat kereta berada di stasiun Bandara SMB II. Tapi kereta bukan mogok, hanya karena kendala teknis saja. Persinyalan kereta mengalami kendala,” kata Aida kepada media, Jumat (10/8/2018).

Dikatakan Aida, kereta kembali berhenti beroperasi untuk kedua kalinya setelah uji operasi sejak 23 Juli. Bedanya, pada kendala kali ini, kereta belum membawa penumpang.

“Belum ada penumpang, ini beda dengan awal Agustus lalu. Jadi sebelum kereta itu berangkat memang ada pengecekan persinyalan, sinyal inilah yang tadi tidak berfungsi dengan baik. Tapi dua kereta lain tetap beroperasi,” sambung Aida.

“Untuk satu trainset ini memang sempat tertunda keberangkatannya dan saat ini sudah beroperasi normal, kami selaku operator sudah koordinasikan dengan PT Inka, Dirjen KA, PT Waskita, dan PT LEN sebagai penanggung jawab sinyal,” katanya.

Saat ini, kata Aida, pihaknya telah fokus pada persiapan Asian Games. Dari total 8 trainset, ditargetkan empat trainset dapat beroperasi normal untuk mengangkut penumpang.

Berbagai persiapan pun telah dilakukan, salah satunya mempersiapkan jadwal keberangkatan kereta. Termasuk akan mengatur kecepatan kereta yang saat ini hanya 60 km/jam menjadi 40 km/jam.

“Kecepatan kereta sedang diatur, semua sudah dipersiapkan untuk Asian Games. Mudah-mudahan nanti tidak ada kendala lagi dan kereta dapat beroperasi normal,” tutupnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Light Rail Transit (LRT) Palembang, Surantk mengakui,  LRT Palembang siang hari ini tidak diberangkatkan karena layar rute VDU tidak berfungsi.  “Keretanya belum diberangkatkan.  Layarnya ngebleng, jadi kereta LRT Palembang terpaksa tidak diberangkatkan, ” ujarnya saat dihubungi via telepon,  Jumat (10/08/2018)

Menurutnya, pembatalan keberangkatan kereta LRT Palembang ini demi keselamatan penumpang. “Kita   Sudah diberangkatkan. Selesai perbaikan baru dioperasionalkan kembali,” ucapnya.

Suranto menuturkan,  untuk mengantisiasi terjadinya gangguan,  mulai besok pihaknya akan menempatkan personil di beberapa titik vital diantaranya di ruang masinis,  stasiun dan lainnya.  “Personilnya gabungan daro INKA,  KA dan Dishub. Personilnya menyebar,  kita tempatkan personil kalau ada gangguaan.  Supaya penanganannya cepat. Jadi kalau ada apa -apa cepat diatasi”, pungkasnya.