Telok Abang Dan Pernik Kemardekaan Semarak Rezeki PKL Ramaikan Trotoar

Ekobis
17 Agustus , Bendera Merah Putih , Palembang , Sumatera Selatan , Telok Abang , Wisata 17 Agustus

Reporter: Rahmat Septiawan | Editor: Arjeli SS

Palembang, lamanqu.id – Menyambut kehadiran di kibarkan nya sang saka bendera merah putih pada 17 Agustus 2018 mendatang, sudah banyak terpasang bendera-bendera yang berkibar di hampir separuh ruas jalan di kota Palembang, bahkan mobil-mobil transportasi umum Kabupatendan Kota seperti Angkot dan Bis Kotapun ikut terlibat demi menyambut kemeriahan HUT RI yang ke-73.

Bukan hanya itu saja, tapi penyambutan kemeriahan tujuh belasan ini juga dapat ditilik dari banyak nya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjual kapal telok abang. Kapal telok abang merupakan mainan Khas Palembang yang hanya ada di bulan Agustus.

Seperti yang dilakukan oleh Ibu Parti (59) seorang PKL di Jalan Merdeka Palembang yang menjajakan dagangan berupa mainan kapal-kapalan yang terbuat dari kardus dan ditaruh telur rebus berwarna merah di dalamnya.

Biasanya kapal telok abang ini akan ludes terjual tepat di hari HUT RI 17 Agustus, Tapi Ibu Patri menuturkan, bahwa jika pasokan barang masih memadai, maka Patri akan menjual Kapal Telok Abang hingga akhir Agustus bahkan akan ikut meramaikan pesta olahraga Asean Games “Yo jualan di sini lah nak (anak), biasonyo 17 agek bakal rami dan bakal ludes hari itu lah. Tapi men sempat samo barang nyo masih ado, yo kami jual sampai akhir Agustusan ini sekalian meramike Asean Games,” jelas Parti.

Mengenai harga Patri mematok mulai dari pesawat dan kapal dengan harga Rp. 20.000 hingga Rp.30.000, “karno kami cuma nerimo atau tangan keduo lah, jadi kami biaso jual 20 sampai 30 ribu lah,” ungkap Patri.

Selain PKL yang menjajakan Kapal Telok Abang, tentu nya ada sebagian penjual bendera Merah putih yang turut ambil bagian dalam memeriahkan HUT RI yang ke-73. Sebut saja Ateng (45) yang telah menjual bendera merah putih hingga 12 tahun lamanya.

Ateng mengakui bahwa ia menjual bendera untuk meneruskan tradisi keluarga dan merupakan satu-satunya mata pencaharian, “kurang lebih 12 tahun saya menjual bendera ini, kalo nak jujur ini sudah menjadi tradisi keluarga turun-temurun dari kakek sampe saya, kalo idak katek ini mungkin anak bini saya idak biso makan,” Ungkap Ateng.

Suasana di pinggiran jalan Merdeka Palembang di warnai dengan para PKL yang berjualan bendera

Ateng mengatakan Dari beberapa Jenis bendera mulai dari bendera background Garuda, Bendera Plastik, umbul-umbul hingga bendera Merah putih original, yang paling laris ialah bendera Berupa umbul-umbul yang mana, bendera tersebut biasanya di pasang di tiang-tiang pagar sekolah, kantor, pemprov, Pemkot dan sepanjang jalan.

“Biasonyo bendera garuda, bendera plastik samo bendera merah putih biaso itu dikit yang beli, tapi kalo umbul-umbul itu banyak, soalnyo galak dipasang di pagar-pagar samo sepanjang jalan,” tutur Ateng.

Untuk penjualan bendera, Ateng mematok harga mulai dari Rp.35.000 sampai Rp.100.000 tergantung jenis dan ukuran. “Kalo hargo, saya mematok 35-100 lah, tergantun ukuran dan jenisnyo.” tutup Ateng.

Terhitung dari Selasa, 7 Agustus hingga puncak HUT RI 17 Agustus mendatang. Kemeriahan Hari Ulang Tahun Repuplik Indonesia ini akan terus di semarakan baik dari anak-anak sekolah pejaba negara hingga Pedagang Kaki Lima. Bahkan biasanya Umbul-umbul Bendera Merah Putih akan tetap terpasang di sepanjang jalan hingga September mendatang.