SMB IV Kunjungi Lokasi Bekas Penemuan Prasasti Talang Tuo

News

Palembang, LamanQu.id – Kesultanan Palembang Darussalam (KPD) dan bersama sejumlah lembaga menelusuri kembali jejak-jejak Kerajaan Sriwijaya yang ada di Provinsi Sumsel. Kunjungan kali ini dilakukan di bekas lokasi prasasti Talang Tuo di dulu bekas dusun Talang Tuo, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (19/7/2020).

Dalam kunjungan tersebut hadir, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo R.M. Fauwaz Diradja S.H. M.Kn, Ketua AGSI Provinsi Sumsel, Merry Hamraeny, S.Pd, M.M, Jhonson Susanto, perwakilan Sekolah Maitreyawira Palembang, Ersan Benyamin alias Ican selaku Ketua Komunitas Jeep Pariwisata Palembang (KJPP), Vebri Al Lintani selaku Direktur Kobar 9 dan Isnayanti, anggota Kobar 9, sejarawan Sumsel Kemas Ari Panji.
Perjalanan di mulai di taman wisata Punti Kayu Palembang dengan menggunakan sejumlah mobil jeep menuju lokasi prasasti Talang Tuo di dulu bekas dusun Talang Tuo, Kecamatan Sukarami, Palembang dan kembali ke Punti Kayu.

Dalam kunjungan tersebut juga ditemani oleh Hamdan (50) anak almarhum Yahya Zakaria yang mengetahui keberadaan awal lokasi prasasti Talang Tuo. Hamdan membenarkan kalau disini ditemukan batu bersurat yang belakangan di namakan Prasasti Talang Tuo.
“ Cerito bapak aku, ditemukan disini, maka dibuat replika, aku tidak tahu tahun berapa ditemukan batu bersurat itu, aku tidak tahu tanah siapa ini, karena ini jadi perkebunan tidak tahu punya siapo,” ujarnya.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo R.M. Fauwaz Diradja S.H. M.Kn mengatakan, kunjungan ini tidak lain untuk melestarikan sejarah budaya yang sudah ada yaitu di lokasi penemuan prasasti Talang Tuo yang saat ini kondisinya sangat memperihatinkan dan perlu adanya perhatian pemerintah.

“Harus kita upayakan agar objek-objek seperti ini bisa dipertahankan dan diperbaiki lagi kondisinya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat,”katanya.

Vebri Al Lintani selaku Direktur Kobar 9 bersyukur bisa mengunjungi lokasi bekas diletakkan prasasti Talang Tuo yang merupakan prasasti dari Kerajaan Sriwijaya.

Vebri sepakat kedepan perlu ada diskusi dan kajian mengenai kerajaan Sriwijaya.
Jhonson Susanto, perwakilan Sekolah Maitreyawira Palembang sepakat kalau lokasi prasasti Talang Tuo ini perlu di sosialisasikan sehingga masyarakat bisa tahu baik dari dalam dan luar negeri.

Bahkan, dia berencana jika pandemi covid-19 usai berencana menggelar kegiatan Internasional Sriwijaya Lantern Festival guna mengangkat Kerajaan Sriwijaya.

“ Supaya orang tahu kalau sini dulu adalah pusatnya Kerajaan Sriwijaya,” ucapnya.

Ersan Benyamin selaku Ketua KJPP mengatakan, kunjungan ini untuk melakukan observasi terkait adanya bekas lokasi penemuan prasasti Talang Tuo.

“ Kebetulan kita berkerjasama dengan Kesultanan Palembang Darussalam , Agsi Sumsel dengan mengunjungi prasasti tersebut sayang replika prasasti itu sudah hilang,” pungkasnya. (Yanti)