Dana BOS dan PSG Jadi Temuan BPK Perwakilan Sumsel

Pendidikan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Sumsel , Riza Pahlevi Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel

* Kadisdik Lakukan Pembinaan Kepsek SMA, SMK dan SLB Negeri

Palembang, LamanQu.id – Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Riza Fahlevi memimpin rapat pembinaan Kepala SMA, SMK, dan SLB negeri serta bendahara BOS dan PSG SMA,SMK dan SLB Negeri, pengelolaan aset terkait tindak lanjut temuan BPK Perwakilan Sumsel pada Dinas Pendidikan di tahun anggaran 2019 secara zoom meeting bertempat di SMA Negeri 1 Palembang, Kamis (2/7/2020).

Riza Fahlevi mengatakan, rapat pembinaan ini kepada seluruh Kepsek SMA, SMK dan SLB se Sumsel melalui zoom metting sehubungan dan BOS dan PSG di tengah covid 19, serta menindaklanjuti temuan BPK terkait administrasi dana BOS di sekolah dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK.

“Pada prinsipnya kepsek, Dinas dab BPKAD harus ada koordinasi dan konsultasi. Karena ini terjadi temuan berulang. Temuan yang terjadi tahun lalu, berulang lagi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Riza, dia berharap ada pembenahan secara signifikan. “Saya sudah bicara dengan sekretaris, harus ada pembinaan rutin ke Kepsek, agar tidak keliru terkait administrasi belanja modal dan belanja barang dan jasa. Bilaperlu gunakan aplikasi terpercaya,” ucapnya.

“Kepada seluruh kepsek di Sumsel, penyelenggaraan penggunaan dana BOS dan PSG harus paham betul dan ditindaklanjuti dengan cara digital yakni disiplin, menunjukkan integritas, inovasi, tegas tupoksi dan tepat guna, amanah dan literasi.

“Dengan pola digital, diharapkan dapat mengurangi temuan, bahkan bisa zero,” tegasnya.

Ditengah pendemi covid 19, Riza mengungkapkan, ada regulasi RKAS. Sudah ada penyesuaian petunjuk terbaru dana BOS ditengah covid 19.

Sementara itu, Ketua MKKS SMA Sumsel Nasrul Bani menambahkan, rapat pembinaan ini dipimpin Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel. “Rapat zoom ini diikuti sekitar 500 kepsek. Rapat ini menindaklanjuti penggunaan keuangan dana BOS dan PSG. Jadi ada acuan pembelajaan BOS,” katanya.

“Kita akan tindaklanjuti rapat ini. Sehingga kedepan pada 2021, penggunaan dana BOS dan PGS tidak ada temuan,” pungkasnya. (Yanti)