HD : Kuat Penyebab Akibatnya Penjarahan Hutan Lindung

News
Banjir Oku Selatan , HD

Muaradua, lamanqu.id–Bencana alam Banjir Bandang yang terjadi di kabupaten Oku Selatan tujuh kecamatan terdampak,1314 Kepada Keluarga, ribuan rumah penduduk terendam air serta puluhan ribu hektar lahan jagung dan padi bahkan akhir akhir ini dan puncaknya hampir berbarengan dengan peristiwa banjir ini terjadi longsor di berbagai titik di Wilayah Oku Selatan dan Oku raya.

Intensitas hujan dalam beberapa hari ini di sebagian wilayah hulu kecamatan OKU Selatan membuat kedua muara anak Sungai Komering seperti Sungai Saka dan Sungai Selabung menjadikan Debit Sungai Komering meluap ambang batas air naik 5 hingga 7 meter ketinggian nya.

Di sela sela kunjungan ke titik lokasi terdampak banjir bandang senin 11 mei 2020 Tangsi Kecamatan Muaradua Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru saat disinggung akan faktor penyebab terjadinya Banjir ini salah satunya Hutan kawasan dan Hutan lindung yang semakin hari mengalami perubahan.

“Kuat prnyebab terjadinya penjarahan kayu di hutan kawasan dan hutan lindung sehingga tak ada lagi resapan air hujan, terbukti ketika banjir bekas kayu hasil penjarahan hanyut terbawa arus dan menyebabkan lumpur air pun semakin coklat pekat,” katanya.

Berdasarkan data statistik UPTD KPH Mekakau Saka Hutan Lindung Tersisa hanya 20 {8683c2092de492d2a190cf7fbc06166f47c1e4e1eec97bd8c795afb1b4b0e460} sampai dan minimnya penindakan terhadap Ilegal Logging Bisnis Hitam yang Massive lebih parahnya lagi petugas Polhut hanya satu orang personil

Dikatakan Herman Deru kepada media ini “Sesungguhnya Hutan lindung harus kita jaga bersama kelestarian nya karena itu aset, ” ungkap nya .

HD mencatat isu penjarahan hutan ini bukan hal yang baru dan itu terjadi dimana mana.

“Isu kerusakan hutan ini telah terjadi dimana-mana bahkan taman nasional dan di Muratara sudah juga sudah ada ,”ucapnya

“Untuk itu saya sudah menyarankan kepada kementerian kehutanan agar ditambah personil ,”ia katakan

“Nantinya kita turunkan tim investigasi mengecek kondisi Hutan kawasan dan Lindung ,”ungkapnya.(tisna)