Ada Tamu Harap Lapor Dulu ke RT

Kesehatan

* Wakil Ketua Komisi IV Minta Pemkot Bantu Masyarakat

Palembang, lamanqu.id – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Palembang yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palembang Sutami Ismail melakukan reses, Senin (13/4/2020).

Dalam reses tersebut Sutami Ismail mengedukasi masyarakat tentang covid 19 serta membagikan masker, hand sanitizier dan nasi kotak, dan sembako.

Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti Surat Edaran Menteru Kesehatan RI tentang protokol diri sendiri dalam covid 19, SE Gubernur Sumsel perihal himbauan.

Oleh sebab itu, DPRD Palembang dan Pemkot Palembang mengambil kebijakan dengan SE Walikota Palembang Nomor 11/SE/Dinkes/2020 tentang Tindak Lanjut Pencegahan dan Antisipasi Penyebaran covid 19 di Palembang.

Sutami Ismail mengatakan, dalam rangka reses anggota DPRD Kota Palembang, Fraksi PKB berinitiatif melakukan kegiatan dor to dor terkait covid 19. karena kondisi tidak bisa mengumpulkan orang banyak, jadi hari ini pihaknya mengumpulkan ketua RT dengan memberi bingkisan masker, hand sanitizer, sembako dan nasi kotak.

“Kita berpesan kepada Ketua RT kalau ada tamu asing, lapor ke kelurahan, puskesmas, BNPB. Apalagi kalau ada yang datang dari Jakarta, harus dikarantina di Jakabaring. Reses ini kita sosilisasi covid ke RT RT, ” katanya. “Untuk hari ini, kita sosialisasi ke Kelurahan Sekip Jaya, ada 6 RT,” tambahnya.

Ketika ditanya yang diaspirasikan warga, Sutami mengungkapkan, dirinya di komisi 4, menerima aspirasi warga soal pendidikan, jalan jalan lingkungan yang rusak.

“Reses ini dari tanggal 10 hingga 14 April 2020. Reses ini akan dilporkan ke pimpinn DPRD dan diparipurnakan,” ucapnya.

Sutami mengungkapkan, sekarang masyarakat butuh subsidi. “Kalau bisa masyarakat dibantu masker dan sembako,” tuturnya.

“Kita kemaren bantu drum pencuci tangan, untuk masjid masjid. Itu dikoordinir oleh DPW PKB. Kita bersinergi se Sumsel,” bebernya.

“Kita berharap pemkot membantu warga dengan membagikan masker dan sembako. Kita imbau masyarakat jangan panik. Berdoa, baca sholawat di rumah. Dan jangan berpergian jika tidak penting, ” pungkasnya. (Yanti)