Siswa SMANPOEL Terapkan Belajar Daring

Pendidikan

Palembang, lamanqu.id – Menindaklanjuti surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan nomor 420/3964/SMA.1/disdik.ss/2020 tentang pelaksanaan proses belajar-mengajar di jenjang SMA, SMK dan SLB baik negeri maupun swasta di Sumatera Selatan yang semula berlaku sejak tanggal 23 Maret – 4 April 2020 kini diperpanjang hingga tanggal 24 April 2020.

Hal ini dilakukan dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19 dilingkungan pendidikan di Sumatera Selatan.

Menyikapi surat tersebut, SMA Negeri 10 Palembang, menerapkan pembelajaran daring (Online) bagi para siswa – siswi selama mereka di rumahkan agar tidak ketinggalan pelajaran.

“Meski para siswa di rumahkan kita tetap melaksanakan KBM sebagai bentuk respon dalam menyikapi surat edaran dari kepala Dinas Pendidikan Sumsel perihal proses pembelajaran,” ungkap kepala SMAN 10 Palembang, Fir Azwar, saat diwawancarai Kamis (2/4/2020).

Menurutnya, melaksanakan KBM ini dengan menggunakan, video confrence, Radio Streaming SWARA SMANPOEL FM SMAN 10, RRI, WA grup, siaran lansung Facebook dan Siaran langsung IG.

Fir mengaku ini hal yang tak biasa jika selama ini kegiatan belajar mengajar berlangsung secara tatap muka di sekolah, kini para siswa mendapatkan pembelajaran di rumah masing-masing melalui sistem online atau daring dari masing-masing guru mereka.

“Saat ini sistem pembelajaran sudah mulai diterapkan pada siswa, guru yang bersangkutan bisa memberi materi pembelajaran selama siswa belajar di rumah,” tegasnya.

Kendati demikian dia dan para guru tetap meminta kepada para orang tua agar membantu pihak sekolah mengawasi putra-putrinya dalam beraktivitas kelas jarak jauh ini.

“Sebaiknya mereka tetap dalam pengawasan dan dalam pendampingan orang tua, sebab kita juga tetap terapkan absensi , tugas dan partisipasi siswa”, terang Fir saat ditanya akan pengawasan seperti apa yang mungkin diterapkan dari guru kelas maupun guru mata pelajaran.

Dia tetap tak menapik akan mungkin ada ada saja tantangan akan berjalan nya kelas seperti ini.

“Semua butuh waktu penyesuaian,” cetusnya. (Goik)