Kami Mau Mandiri dan Ingin Kerja, Pak…!

News

Banyuasin, lamanqu.id – Sebanyak 13 anak jalanan yang sering disapa anak punk, diamankan Satpol PP Banyuasin di depan pintu gerbang Pemerintahan Kabupaten Banyuasin tepatnya KM 43, Kayuare Kuning, Banyuasin III, Selasa 11 Februari 2020.

Dari 13 anak punk itu, sembilan laki-laki dan empat perempuan. Mereka berasal dari Tangerang, Medan, Lampung, dan daerah lainnya.

Kasat Satpol pp Indera Hadi kepada lamanqu.id mengatakan, bahwa dirinya dan anggotanya mengamankan anak punk ini setelah mendapatkan laporan masyarakat yang resah terhadap anak punk yang berkeliaran di Banyuasin.

“Selain memang mengganggu lalu lintas karena mereka sering stop kendaraan yang ingin ditumpangi bila mau ke tempat tujuan,” kata Indera.

“Usai mendapat laporan masyrakat, saya langsung mengerakan anggota menuju tempat kejadian, dan menangkap anak punk itu. Kita bawa ke kantor Pol PP dan di data, ” ungkapnya.

Selanjutnya dilakukan pembinaan ke dinas sosial dan juga dipulangkan kekampung halamanan.

“Kita turunkan sebanyak 20 personil,” terangnya.

Anak punk diberi makan, dan mandi untuk membersihkan badan. Selanjutnya rambut anak punk digunduli rambutnya hingga rapi.

Dari keterangan mereka (anak punk) alasan menjadi anak punk ingin bebas atau belajar mandiri.

“Rencana kami mau ke Padang. Dan ini keinginan kami sendiri mau belajar mandiri dan bebas, kami juga kerja,” kata salah satu anak funk berinisial AR. (Indera)