Angka Kemiskinan Kota Palembang Tidak Turun Signifikan, Banyaknya Musibah Kebakaran

News
Kemiskinan

Palembang, lamanqu.id – Angka kemiskinan di Kota Palembang pada tahun 2019 tidak dapat turun signifikan. Hal tersebut dikarenakan banyaknya musibah kebakaran.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Walikota Pembang, Fitrianti Agustinda usai rapat penanggulangan kemiskinan di Ruang Kerjanya, Selasa 10 Desember 2019.

Fitrianti Agustinda mengatakan, untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut berbagai program telah dan akan dilakukan pemerintah kota. Tapi untuk melaksanakan program tersebut diperlukan payung hukum.

“Kita sudah melakukan studi banding ke Sragen bersama Wagub Sumsel untuk membuat perwali terkait penanggulangan kemiskinan. Karena Wagub memberikan arahan untuk membuat Perwali terkait hal tersebut. Nah, Perwali itu akan menjadi dasar hukum untuk membuat kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kota Palembang,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dia memohon doa dan dukungan masyarakat agar apa yang direncanakan benar-benar terealisasi sehingga dalam waktu dekat bisa action untuk melakukan percepatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan di kota Palembang.

“Saya mengajak warga kota Palembang yang kemarin terkena musibah kebakaran untuk sama-sama bangkit. Pemerintah kota Palembang akan mendampingi secara total untuk membantu apa yang menjadi kesulitan warga,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Palembang, Heri Aprian menambahkan, belum memiliki angka kemiskinan kota Palembang dari Kementerian Sosial. Namun angka tidak akan jauh berbeda dengan angka kemiskinan tahun 2018.

“Memang penurunan kemiskinan di kota Palembang pada tahun 2019 ini tidak signifikan, hal itu disebabkan karena banyaknya musibah kebakaran. Ada banyak keluarga yang tadinya tidak masuk kategori miskin dengan terjadinya kebakaran masuk dalam kategori prasejahtera,” bebernya.

Menurutnya, bertambahnya angka keluarga prasejahtera bukan karena pekerjaan tetapi lebih karena musibah kebakaran, naik atau turun hanya nol koma saja. Tahun ini terjadi kebakaran di Ogan Baru Kecamatan Kertapati lalu, ada 200 KK masuk kategori prasejahtera. Itu belum termasuk korban kebakaran di daerah 3/4 Ulu Kecamatan SU 1, daerah Karang Anyar Kecamatan Gandus dan daerah lainnya.

“Berbagai upaya yang sudah kita lakukan untuk menurunkan angka kemiskinan. Target kita pada tahun 2020 angka kemiskinan kota Palembang akan turun satu digit,” pungkasnya. (Yanti)