PTPN VII Tingkatkan Perekonomian Rakyat Dengan Program CSR

News
Coorporate Social Responsibility (CSR) , PTPN VII

Palembang, lamanqu.id – Dalam meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Sumatera Selatan, PTPN-VII aktif memberikan bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR) dengan memberdayakan masyarakat supaya mandiri dan lebih maju, salah satunya dengan memberikan bantuan Pinjaman modal dan diikutsertakan dalam pelatihan.

M Hanugroho, selaku Direktur utama PTPN7 VII, mengungkapkan, melalui dana CSR, PTPN VII meminjamkan dana bagi mitra pelaku industri rumah tangga dengan bunga yang rendah dalam satu tahun, yakni sekitar 3 persen.

Lanjut Hanugroho, Para pelaku industri rumah tangga seperti penjual bakso, tenun atau pedagang warteg yang kekurangan modal kita akan bantu dengan bunga 3 persen dalam satu tahun, ujarnya saat diwawancara usai Konfrensi Pers di 40 Avenue Palembang, Rabu (30/10).

Selain itu, Direktur Komersil PTPN VII, Ahmad Sudarto menambahkan, untuk pengajuan pinjaman sendiri cukup dengan personal atau per kelompok tani, usaha dan koperasi. Dengan cara mengirimkan proposal, yang kemudian akan disetujui oleh direktur kemudian kebagian umum.

“Untuk pegajuan dari kelompok tani biasanya cukup dengan mengajukan proposal atau mengirimkan surat kepada kami bahwa akan melakukan peminjaman dana kemitraan. Nanti profosalnya akan kita proses secara internal, tapi bisanya tidak lama, seperti tahun lalu kita pernah membantu 5.3 milyar kepada petani tebu,”.

Lanjut Sudarto, pihaknya selalu melakukan kerjasama kepada para petani, misalnya petani tebu, sawit, maupun industri UKM lainnya. Selain itu juga, PTPN setiap tahunnya memberikan pelatihan kepada pelaku usaha bagaimana cara mengolah usaha supaya efisien dan maju.

“ Misalkan dalam hal usaha pertanian yang sudah kerjasama dengan PTPN akan diberikan pelatihan Seperti cara pemeliharaan dan pemupukan yang benar,

Sudarto menambahkan, jadi mulai dari proses pembibitan sampai hasil akhir kita lakukan edukasi atau pendampingan dengan mereka untuk membuat Kelompok petani lebih maju dan mandiri, “ tutupnya. (DNK)