Polsri Gelar Seminar Internasional Bertajuk “Penelitian Perkembangan Tehknologi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat”

Pendidikan
Polsri , Seminar Internasional

Palembang, lamanqu.id – Seminar Internasional Conference ditahun ke-3, Forum In Research Science and technology (First) yang menjadi agenda tahunan Politeknik Sriwijaya Palembang digelar di Hotel Exelton, Rabu (9/10).

Seminar ini menggabungkan antara seminar Nasional pengabdian masyarakat dengan penerapan perkembangan teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi.

Ketua panitia pelaksana seminar, Dr. Rita Martini SE mengatakan, pihaknya menginginkan apa yang sudah didapatkan dalam pengabdian masyarakat sesuai hasil penelitian bisa diterapkan di lingkungan masyarakat. Peserta juga diikuti para penulis peneliti nasional dan juga peneliti internasional.

“Ada 4 negara yang terlibat atau memasukan papernya dalam hal ini, seperti negara Taiwan, Jepang, Malaysia dan Brunei Darussalam. Ditotalkan mencapai 232 paper, dan pengabdian masyarakat ada sebanyak 59 paper,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, disini mereka akan mempresentasekan hasil penelitian dan pengabdian mereka sesuai bidang masing-masing.

“Kita buka 3 trek atau bidang fokus seperti enginering science, computer science and ICT serta social sains, ditambah nilai pengabdian masyarakat secara nasional”, katanya.

Dia mengungkapkan, seminar Nasional dan internasional ini dilakukan pertama kali, sebelumnya dimulai tahun 2016, tapi sempat vacum ditahun 2017 dan dilaksanakan kembali di tahun 2018. Tahun depan akan dilakukan seminar serupa dengan menggabungkan antara seminar Nasional dan internasional.

Acara seminar dilakukan satu hari, sebagai narasumber dari negara luar seperti Keo University, Prof Yasushi Kiyoki dari Jepang, University Technology Malaysia, Associate Profesor Intan Zaurah binti Mat Idris, National Chin-yi University of Tpechnology bersama Profesor Win Jet Luo.

Hadir dalam seminar tersebut, narasumber nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Nurul Taufiq Rochman, Universitas Airlangga Indonesia, Prof Tjiptohadi Sawarjuwono, Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr R Wisnu Nurcahyo. (Yanti)